Isu Reshuffle Menguat, Gerindra Serahkan Penuh ke Jokowi
JAKARTA, NusaBali
Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju semakin menguat. Bahkan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah disebut-sebut akan mendapat jatah menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, dengan alasan kewenangan reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif presiden.
Dasco mengatakan Gerindra yang berada di pemerintahan berserah kepada Presiden Jokowi. Kapan dilakukan dan siapa yang direshuffle menurut Dasco, Presiden Jokowi yang paling mengerti. "Sebagai bagian dari koalisi pemerintahan, tentu kami menyerahkan kepada presiden karena itu hak prerogratif presiden. Kapan dilakukan dan berapa yang direshuffle, presiden yang tahu. Kebutuhan akan itu, juga presiden yang mengerti sehingga semua kita serahkan kepada presiden," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/3).
Dasco menegaskan, tepat atau tidak melakukan reshuffle kabinet saat ini, presiden juga yang paling paham. Pasalnya, posisi para menteri sebagai membantu presiden. Presiden punya wewenang menambah atau mengurangi jumlah mereka, sesuai dengan kebutuhan. "Apakah presiden masih nyaman atau perlu menambah, presiden yang tahu. Kita tunggu saja, jika memang akan ada reshuffle," ucap politisi yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Terkait dengan wacana masuknya PAN dalam kabinet, Dasco tidak menggubris. Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Sebab, presiden yang mengetahui perlu atau tidaknya PAN masuk dalam kabinet. Kata Dasco, Gerindra tidak terlalu mencari tahu mengenai itu (PAN masuk kabinet,red). "Gerindra hanya fokus terhadap kementerian yang dipercayakan kepada kader Gerindra, agar terus bekerja menjalankan visi presiden," jelasnya.
Dasco juga menegaskan enggan menilai kinerja menteri lainnya, di luar Partai Gerindra. "Kami tidak berkapasitas menilai kinerja menteri-menteri lain. Kami hanya fokus bagaimana menteri dari Gerindra kerja maksimal membantu pemerintah," papar Dasco. *k22
Dasco mengatakan Gerindra yang berada di pemerintahan berserah kepada Presiden Jokowi. Kapan dilakukan dan siapa yang direshuffle menurut Dasco, Presiden Jokowi yang paling mengerti. "Sebagai bagian dari koalisi pemerintahan, tentu kami menyerahkan kepada presiden karena itu hak prerogratif presiden. Kapan dilakukan dan berapa yang direshuffle, presiden yang tahu. Kebutuhan akan itu, juga presiden yang mengerti sehingga semua kita serahkan kepada presiden," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/3).
Dasco menegaskan, tepat atau tidak melakukan reshuffle kabinet saat ini, presiden juga yang paling paham. Pasalnya, posisi para menteri sebagai membantu presiden. Presiden punya wewenang menambah atau mengurangi jumlah mereka, sesuai dengan kebutuhan. "Apakah presiden masih nyaman atau perlu menambah, presiden yang tahu. Kita tunggu saja, jika memang akan ada reshuffle," ucap politisi yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Terkait dengan wacana masuknya PAN dalam kabinet, Dasco tidak menggubris. Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Sebab, presiden yang mengetahui perlu atau tidaknya PAN masuk dalam kabinet. Kata Dasco, Gerindra tidak terlalu mencari tahu mengenai itu (PAN masuk kabinet,red). "Gerindra hanya fokus terhadap kementerian yang dipercayakan kepada kader Gerindra, agar terus bekerja menjalankan visi presiden," jelasnya.
Dasco juga menegaskan enggan menilai kinerja menteri lainnya, di luar Partai Gerindra. "Kami tidak berkapasitas menilai kinerja menteri-menteri lain. Kami hanya fokus bagaimana menteri dari Gerindra kerja maksimal membantu pemerintah," papar Dasco. *k22
Komentar