Sampah Menggunung Pasca Nyepi Berangsur Dibersihkan
DENPASAR, NusaBali.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar sempat kewalahan menangani sampah pasca Nyepi Tahun Saka 1944. Di sejumlah titik pembuangan sampah seperti di TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) Eks Pasar Loak Jalan Gunung Agung dan TPSS Jalan Pulau Seram, sampah tampak menggunung.
Di TPSS Jalan Pulau Seram (sebelah barat Level 21 Mall) misalnya, pantauan NusaBali.com, Rabu (9/3/2022) sore, sampah tampak membeludak hingga meluber menutupi sebagian jalan.
Usut kali usut ternyata penyebab sampah membeludak pasca Nyepi adalah rusaknya beberapa kendaraan alat berat pengangkut sampah.
Namun, permasalahan tersebut berangsur dapat diselesaikan, sampah-sampah di TPSS mulai diangkut, dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Suwung.
Pantauan di lapangan, Kamis (10/3/2022) pagi, tampak alat berat milik DLHK Kota Denpasar sudah membersihkan sampah di TPSS Jalan Pulau Seram yang meluber hingga ke jalan.
"Sudah berangsur bisa ditangani, beberapa alat berat sudah diperbaiki, selain itu kami juga sewa alat berat kepada pihak ketiga," terang Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, dikonfirmasi NusaBali.com, Kamis (10/3/2022).
Adi Wiguna menambahkan, bukan saja eskavator atau loader milik DLHK Kota Denpasar yang rusak, namun alat berat di TPA Suwung juga ternyata sempat mengalami kerusakan, sehingga di hulu dan hilir terjadi permasalahan yang sama.
"Di TPA macet juga, TPA juga alatnya sempat rusak kemarin. Kalau di TPA macet, di hulunya (TPS) pastinya juga sama," kata Adi Wiguna.
Sebelum mulai dibersihkan, sampah menggunung di beberapa titik Kota Denpasar pasca Nyepi, menjadi keluhan warga.
Seorang warga ditemui di dekat TPSS Jalan Pulau Seram (sebelah barat Level 21 Mall), Rabu kemarin mengeluhkan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau tidak sedap.
Ia pun menyebut sampah mulai menggunung setelah Hari Raya Nyepi, Kamis (3/3/2022).
"Sampahnya tidak diangkut, tapi masyarakat tetap dibiarkan membuang sampah, makanya jadi numpuk di sini," keluh perempuan yang berjualan dekat TPSS.
1
Komentar