Tambahan Kasus Positif Turun Signifikan, Capaian Vaksinasi Booster Dekati 30 Persen
MANGUPURA, NusaBali
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Badung terus menunjukkan tanda-tanda melandai. Hingga per Rabu (9/3), penambahan kasus hanya sebanyak 51 orang.
Jumlah ini turun drastis jika dibanding bulan Februari yang sempat menyentuh angka 970 kasus dalam sehari. Di saat tambahan kasus positif melandai, jumlah kasus yang sembuh pun terus meningkat sebanyak 368 per Rabu kemarin. Sedangkan kasus meninggal bertambah dua orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, menekankan meski terjadi penurunan kasus, namun wajib tetap waspada dan terus memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, pengawasan prokes tetap dilakukan dengan melibatkan unsur Satpol PP Badung, Linmas, TNI, Polri, OPD terkait, dan lainnya. Bahkan, jika kedapatan melanggar dikenakan sanksi denda. “Satgas Covid-19 Badung terus melakukan pemantauan dan pengawasan prokes, baik perorangan maupun tempat usaha,” kata Jaya Saputra.
Namun jika dilihat di lapangan, kata Jaya Saputra, pelanggar prokes pada umumnya cenderung menurun. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat dan juga tempat usaha untuk selalu taat prokes.
Selain pengawasan prokes yang masih berjalan, Pemkab Badung juga menggenjot pelaksanaan vaksinasi. Secara kumulatif, jumlah tervaksinasi pertama telah mencapai 539.816 sasaran atau 112,4 persen dari target 480.371 sasaran, dan jumlah tervaksinasi lengkap mencapai 489.084 sasaran atau 101,8 persen dari target. “Sedangkan untuk vaksinasi ketiga atau booster terus kami genjot, sampai hari ini sudah mencapai 113.032 orang dari 384.685 sasaran atau sekitar 29,4 persen,” ucap Kepala Diskominfo Badung ini.
Sedangkan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Rabu (9/3), menegaskan koordinasi harus terus ditingkatkan, termasuk perlunya ketegasan tim satgas dalam penguatan protokol kesehatan. Apalagi pemerintah pusat memberikan kelonggaran kepada Bali dengan tidak dilakukannya karantina.
“Dengan kondisi seperti sekarang ini kita tidak boleh lengah, karena ini termasuk uji coba (kebijakan tanpa karantina, Red). Oleh karena itulah saya mengajak Kalaksa BPBD dan Tim Satgas Covid Kabupaten Badung agar tetap semangat, karena kita masih diuji oleh pemerintah pusat, sejauh mana Bali bisa menunjukkan kemampuan dalam penanganan Covid 19,” kata Sekda Adi Arnawa.
“Kalau ini kita bisa lakukan dengan maksimal, tentu sangat berdampak kepada perkembangan pariwisata kita. Walaupun kita diberikan kesempatan seperti ini oleh pemerintah pusat, namun kita harus tetap waspada jangan lengah. Saya minta untuk tetap menjalankan aturan sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk mengedepankan protokol kesehatan,” tutur Sekda Adi Arnawa di hadapan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung I Wayan Darma, perwakilan Forkopimda Badung, serta pimpinan OPD terkait. *ind
1
Komentar