Sempat Sepi, Patung Paras di Belayu Mulai Ramai Pembeli
TABANAN, NusaBali
Kerajinan patung padas atau paras di Desa Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, kembali ramai pembeli.
Sebelumnya, sejak pandemi Covid-19, Maret 2020, kerajinan patung ini sempat mati suri. Namun kini menyusul penurunan angka kasus positif Covid-19 dan pelongggaran syarat wisatawan datang ke Bali, bisnis patung ini mulai bergairah.
“Sudah mulai ada pembeli,” ujar Ni Putu Sriwahyuni, salah seorang pemilik usaha patung paras di Banjar Peken, Desa Belayu.
Dia menunjuk beberapa patung padas cetakan yang siap dikirim ke Banyuwangi, Jawa Timur dan ke Australia. “Ini tiga patung singa, bule yang beli,” tunjuk Sriwahyuni. Selain itu, jelas dia, juga akan ada pengiriman patung ke Jerman. Warga lokal Bali juga sudah mulai pesan patung. “Astungkara, mudah-mudahan pembeli kembali ramai” ujarnya.
Sebelumnya, saat pandemi mulai tahun 2020, usaha penjualan patung paras ini benar- benar sepi. “Pernah tidak ada pembeli sama sekali hampir sebulan,” ungkapnya. Karena itu, tukang pahat patung pun terpaksa dirumahkan.
Kini setelah mulai ada pesanan, pemahat patung paras kembali beraktivitas membuat patung. “Belum ramai, namun sudah mulai ada pesanan,” ujar I Wayan Darma, salah seorang pematung paras.
Untuk diketahui, kerajinan membuat patung paras merupakan salah satu potensi ekonomi di Belayu dan sekitarnya. Namun jumlah pematung paras terus berkurang. Karena kalangan anak muda lebih memilih sebagai tukang ukir kayu, terutama tukang ukir pintu stil Bali.*k17
1
Komentar