Bali Didominasi Zona Risiko Rendah Covid-19
Satgas Buleleng Putuskan Tutup Seluruh Tempat Isoter
DENPASAR, NusaBali
Perkembangan zona risiko penularan Covid-19 di Bali terus menunjukkan kondisi membaik.
Data, Kamis (10/3) saat ini di Bali menyisakan 7 Zona Kuning atau risiko rendah dan 2 masih Zona Orange atau risiko sedang. Kondisi ini tentu saja kabar baik di tengah sejumlah pelonggaran, baik untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) maupun Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Bali.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan dua daerah yang masuk zona orange, yakni Kabupaten Badung dan Gianyar. Sedangkan yang masuk zona kuning terdiri atas 6 kabupaten dan 1 kota, yakni Kabupaten Jembrana, Klungkung, Karangasem, Bangli, Tabanan, Buleleng dan Kota Denpasar.
“Kita berharap perkembangannya akan semakin membaik ke depan,” ujar Rentin yang juga Plt Kadis Kesehatan Provinsi Bali ini. Sementara update Covid-19 per Kamis kemarin di Provinsi Bali, kasus positif tercatat 146 orang, pasien sembuh 380 orang dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. Total kasus Covid-19 di Provinsi Bali sebanyak 154.643 kasus, pasien sembuh 147.925 dan pasien meninggal dunia 4.507 orang. Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau kasus aktif hingga kemarin tersisa 2.211 orang.
Sementara di Kabupaten Buleleng akibat semakin menurunnya kasus positif Covid-19 membuat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menutup seluruh tempat isolasi terpusat (Isoter). Sebelumnya Satgas menyiapkan tiga tempat Isoter seiring naiknya kasus Covid-19 sejak Januari 2022 lalu. Tiga tempat isoter tersebut, yakni Asrama Kompi Bantuan Raider 900/SBW di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Asrama SMAN Bali Mandara di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dan Asrama Undiksha di Desa Jingdalem, Buleleng.
Kini ketiga tempat isoter itu telah ditutup atau dinonaktifkan. Dua isoter terlebih dahulu ditutup pada, Selasa (22/2) lalu, yakni isoter di Asrama Kompi Bantuan Raider 900/SBW dam Asrama SMAN Bali Mandara. Lalu pada, Kamis kemarin menyusul ditutupnya tempat Isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja di Desa Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng memutuskan menutup seluruh tempat isoter di Buleleng karena kasus penularan mengalami penurunan signifikan. Selain itu semua Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR) yang sebelumnya diisolasi dinyatakan sembuh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan hunian terakhir berjumlah 3 orang. Pasien OTG-GR itu pun telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, Kamis kemarin.
“Terakhir tadi keluar 3 orang OTG GR di isoter. Setelah ditutup jika ditemukan kasus baru akan diarahkan ke isoter desa,” ungkap Ariadi. Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini mengatakan kebijakan penutupan isoter karena kasus penularan Covid-19 sudah melandai. Sehingga penyiapan tempat isoter dengan kapasitas yang banyak dan dijaga oleh puluhan petugas dinilai tidak efektif.
Namun Ariadi Pribadi menjelaskan dibuka-tutupnya isoter menyesuaikan dengan situasi pandemi. Dia pun tak memungkiri isoter dapat kembali dibuka jika kembali terjadi peningkatan kasus. Satgas Penanganan Covid-19 pun telah menyiapkan skema isoter jika kasus kembali naik, yakni di Asrama Kompi Bantuan Raider 900/SBW di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan.
Sedangkan dua tempat isoter lainnya yang sebelumnnya dioperasikan, yakni di Undiksha dan Asrama SMAN Bali Mandara di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng akan difokuskan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pantauan NusaBali, penutupan tempat isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha, Kamis kemarin dilakukan dengan pembersihan dan mensterilkan ruangan dengan disinfektan. Sejumlah tenda pengawasan dan pemantauan yang dibangun BPBD Buleleng juga telah dibongkar. Selanjutnya asrama mahasiswa Undiksha itu sudah dapat difungsikan kembali.
Sementara perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, Kamis kemarin tercatat 5 kasus konfirmasi baru. Sedangkan di hari yang sama juga ada 7 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Satu orang meninggal dunia dan masih menyisakan 35 orang dalam perawatan. *k23, sur
1
Komentar