nusabali

Kenaikan Kunjungan Wisman ke Denpasar Baru 5 Persen

  • www.nusabali.com-kenaikan-kunjungan-wisman-ke-denpasar-baru-5-persen

DENPASAR, NusaBali
Sejak Senin (10/3), pemerintah memberlakukan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Bali.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi terkait hal tersebut. Persyaratan tersebut, seperti pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN yang datang harus menunjukkan paid booking hotel yang sudah dibayar minimal 4 hari atau menunjukkan bukti domisili di Bali bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Terkait adanya kebijakan tersebut, menjadi angin segar bagi pelaku pariwisata di Bali khususnya di Denpasar. Kunjungan wisman ke Denpasar pun mulai ada kenaikan meskipun belum terlalu signifikan.

Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, saat ini baru ada kenaikan kunjungan sekitar 2 hingga 5 persen ke Denpasar. “Dengan kemudahan aturan sekarang, ada kenaikan wisman sekitar 2 persen sampai 5 persen,” kata Gusde Sidharta.

Dia mengatakan jumlah ini belum terlalu signifikan. Pihaknya pun berharap, semakin banyak wisman yang bisa datang ke Denpasar. “Semoga semakin banyak pesawat yang landing di Bali dan market confident tumbuh, semakin rame ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan tanpa karantina ini.

Hal ini dikarenakan Denpasar sudah menjaga protokol kesehatan dengan ketat termasuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. “Ini memang yang kami harapkan dari dulu. Denpasar sangat menyambut baik kebijakan ini,” kata Dezire.

Dia mengatakan memang saat ini belum banyak ada kunjungan maupun bookingan wisman untuk hotel di Denpasar.Namun, untuk ke depannya hal ini akan menjadi angin segar bagi pertumbuhan dunia pariwisata di Denpasar. “Kami berharap nanti sebanyak-banyaknya wisman yang datang ke Denpasar. Apalagi sudah 2 tahun ini kami puasa karena syarat perjalanan yang susah, ada  pembatasan-pembatasan,” katanya.*mis

Komentar