Belum Menggelar RAT, Puluhan Koperasi Diperkirakan Merugi
AMLAPURA, NusaBali
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana, memperkirakan puluhan koperasi mengalami kerugian pada tahun 2021.
Terdampak pandemi Covid-19, antara biaya dan pendapatan tidak seimbang. Dari 198 koperasi, buat sementara sebanyak 103 koperasi sudah menggelar rapat akhir tahun (RAT). Batas akhir menggelar RAT pada 30 Maret 2022.
Ngurah Indrayana mengatakan, pengawas koperasi telah turun menjajagi koperasi segera melaksanakan RAT sebagai bentuk pertanggungjawaban administrasi kepada anggota. “Dari awal kami mendorong pengurus koperasi menggelar RAT bersama agar lebih efektif dan efisien biaya, ternyata belum juga dilakukan,” ungkap Ngurah Indrayana, Kamis (10/3). Ditengarai, pengurus koperasi yang belum menggelar RAT karena tidak lagi mendatangkan keuntungan sehingga pengurus malu menyampaikan di hadapan anggotanya.
Dekopinda Karangasem bersinergi dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Karangasem telah beberapa kali melakukan audit koperasi di Karangasem. Sebelumnya tercatat 325 koperasi, setelah diverifikasi hanya 211 koperasi masih aktif dan yang wajib RAT sebanyak 198 koperasi. Dekopida Karangasem mengusulkan 108 koperasi dibubarkan. Sehingga pembinaan koperasi lebih efektif, hanya membina yang masih aktif.
Terpisah, Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika mengakui pengurus koperasi belum optimal menggelar RAT. “Kami tetap upayakan agar jumlah koperasi menggelar RAT sesuai target. RAT bagian dari evaluasi kemajuan koperasi,” jelas Loka Santika. Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Karangasem tetap mengoptimalkan pembinaan bersinergi dengan Dekopinda Karangasem, dan pengawas koperasi. *k16
Komentar