4 Ruko Terbakar, Seorang Terluka
Meski proses pemadaman disertai guyuran hujan deras, petugas butuh waktu 4,5 jam untuk memadamkan api
DENPASAR, NusaBali
Empat unit ruko yang terletak Jalan Diponegoro, Nomor 150, Kompleks IDT Genteng Biru, Blok A, Denpasar, Jumat (3/3) sekitar pukul 01.00 Wita diamuk si jago merah. Kebakaran yang diduga hubungan pendek arus listrik ini menyebabkan 4 unit ruko berlantai III itu hangus beserta isinya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun seorang penghuni mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Ruko yang ludes terbakar ini berada tepat dibelakang Level 21 atau 50 meter arah selatannya. Empat unit roko yang terbakar itu masing-masing Blok A No 22, 23, 24 dan nomor 25. Saat musibah kebakaran terjadi, hanya lantai II dan III yang ludes terbakar. Sebaliknya, ruko yang berderetan itu dua diantaranya ditempati oleh warga, sementara dua lainnya masih dalam keadaan kosong. Dua unit ruko yang ditempati saat insiden kebakaran tersebut yakni Blok A No 22 ditempati oleh seorang wanita bernama Ester, 34, dan Blok A No 23 ditempati pasangan suami-istri I Wayan Santosa, 50, dan Yuliani, 50. Tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula insiden kebakaran tersebut, pasalnya, penghuni ruko sudah dalam keadaan tidur, begitupun dengan aktifitas di seputaran lokasi yang sudah sepi.
Kebakaran mulai terdeteksi setelah seorang penghuni bernama I Wayan Santoso yang sedang tidur terlelap bersama istrinya, Yuliani di lantai II tersebut mencium aroma terbakar yang diiringi dengan asap mengepul di dalam bangunan itu. Dalam keadaan panik, korban Santoso kemudian berteriak minta pertolongan dan membangunkan sang istri. Kemudian, ia menyelamatkan Yuliani keluar dari bangunan tersebut. Setelah itu, korban langsung berlari naik ke lantai III bangunan tersebut. Apesnya, di lantai itu api sudah membesar dan membakar seluruh perabot di dalamnya. Korban Santoso yang nekat inipun harus mendapatkan pertolongan medis. Pasalnya, ia mengalami luka bakar di bagian tangan, kaki dan pinggang. Meski demikian, ia berhasil keluar dari kobaran api dan langsung dilarikan ke RS Sanglah oleh sejumlah warga. Sebaliknya, sang wanita bernama Ester, 34 yang berada di dalam ruko Blok A No 22 yang diduga menjadi pemicu arus pendek itu berhasil selamat dari kobaran api setelah mendengar teriakan warga. Menurut pengakuan beberapa warga, api berasal dari lantai III bangunan yang ditempati Ester. Hanya saja, di lantai tersebut tidak ada penghuni lantaran sedang ke luar daerah.
"Yang menempati lantai III ruko blok A nomor 22 itu bosnya si Ester ini. Saat musibah tidak ada orang di ruangan itu. Kalau menurut pengakuan beberapa saksi, api berasal darisana dan merembet ke empat ruko yang lainnya. Posisi ruko terbakar ini dari arah timur ke barat, " jelas Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, saat dikonfirmasi Jumat (3/3)
Ditengah kepanikan lantaran tidak bisa berbuat banyak saat kebakaran terjadi, warga kemudian menghubungi BPBD Kota Denpasar. Sekitar 15 menit kemudian petugas datang dan langsung menyemprotkan air. Setidaknya, 10 unit mobil damkar terjun ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah agar tidak merembet ke bangunan lainnya. Meski proses pemadaman disertai guyuran hujan deras, petugas tetap saja berjibaku melawan amukan api yang kian membesar. Butuh waktu 4,5 jam bagi petugas untuk memadamkan api sebelum akhirnya berhasil secara total menguasai keadaan sekitar pukul 04.30 wita. Setelah itu, tim identifikasi dari Polresta Denpasar melakukan penyisiran di dalam bangunan tersebut untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, seluruh isi di bangunan itu ludes baik perabotan rumah tangan dan barang dagangan lainnya. "Dugaan awal api berasal dari lantai III bangunan tanpa penghuni itu. Besar kemungkinan hubungan pendek arus listrik. Tapi, kita akan dalami kemungkinan lainnya juga, " terang Kompol Wisnu.
Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini menyebut tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Hanya saja, seorang penghuni mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya lantaran tersambar api saat mencoba menyelamatkan harta bendanya. Korban sudah mendapatkan penanganan medis di RS. Terkait adanya unsur kesengajaan dalam musibah itu, Kapolsek Wisnu mengaku sejauh ini dari keterangan saksi-saksi mengarah pada hubungan pendek arus listrik dari sebuah kamar yang penghuninya ke luar kota. "Nggak ada (unsur sabotase). Sejauh ini sih keterangan saksi-saksi yang kita dalami nggak mengarah ke sana. Tapi, semua kemungkinan kita akan telusuri dan menunggu hasil labfor juga, " tutupnya seraya mengatakan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. * dar
Ruko yang ludes terbakar ini berada tepat dibelakang Level 21 atau 50 meter arah selatannya. Empat unit roko yang terbakar itu masing-masing Blok A No 22, 23, 24 dan nomor 25. Saat musibah kebakaran terjadi, hanya lantai II dan III yang ludes terbakar. Sebaliknya, ruko yang berderetan itu dua diantaranya ditempati oleh warga, sementara dua lainnya masih dalam keadaan kosong. Dua unit ruko yang ditempati saat insiden kebakaran tersebut yakni Blok A No 22 ditempati oleh seorang wanita bernama Ester, 34, dan Blok A No 23 ditempati pasangan suami-istri I Wayan Santosa, 50, dan Yuliani, 50. Tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula insiden kebakaran tersebut, pasalnya, penghuni ruko sudah dalam keadaan tidur, begitupun dengan aktifitas di seputaran lokasi yang sudah sepi.
Kebakaran mulai terdeteksi setelah seorang penghuni bernama I Wayan Santoso yang sedang tidur terlelap bersama istrinya, Yuliani di lantai II tersebut mencium aroma terbakar yang diiringi dengan asap mengepul di dalam bangunan itu. Dalam keadaan panik, korban Santoso kemudian berteriak minta pertolongan dan membangunkan sang istri. Kemudian, ia menyelamatkan Yuliani keluar dari bangunan tersebut. Setelah itu, korban langsung berlari naik ke lantai III bangunan tersebut. Apesnya, di lantai itu api sudah membesar dan membakar seluruh perabot di dalamnya. Korban Santoso yang nekat inipun harus mendapatkan pertolongan medis. Pasalnya, ia mengalami luka bakar di bagian tangan, kaki dan pinggang. Meski demikian, ia berhasil keluar dari kobaran api dan langsung dilarikan ke RS Sanglah oleh sejumlah warga. Sebaliknya, sang wanita bernama Ester, 34 yang berada di dalam ruko Blok A No 22 yang diduga menjadi pemicu arus pendek itu berhasil selamat dari kobaran api setelah mendengar teriakan warga. Menurut pengakuan beberapa warga, api berasal dari lantai III bangunan yang ditempati Ester. Hanya saja, di lantai tersebut tidak ada penghuni lantaran sedang ke luar daerah.
"Yang menempati lantai III ruko blok A nomor 22 itu bosnya si Ester ini. Saat musibah tidak ada orang di ruangan itu. Kalau menurut pengakuan beberapa saksi, api berasal darisana dan merembet ke empat ruko yang lainnya. Posisi ruko terbakar ini dari arah timur ke barat, " jelas Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, saat dikonfirmasi Jumat (3/3)
Ditengah kepanikan lantaran tidak bisa berbuat banyak saat kebakaran terjadi, warga kemudian menghubungi BPBD Kota Denpasar. Sekitar 15 menit kemudian petugas datang dan langsung menyemprotkan air. Setidaknya, 10 unit mobil damkar terjun ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah agar tidak merembet ke bangunan lainnya. Meski proses pemadaman disertai guyuran hujan deras, petugas tetap saja berjibaku melawan amukan api yang kian membesar. Butuh waktu 4,5 jam bagi petugas untuk memadamkan api sebelum akhirnya berhasil secara total menguasai keadaan sekitar pukul 04.30 wita. Setelah itu, tim identifikasi dari Polresta Denpasar melakukan penyisiran di dalam bangunan tersebut untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, seluruh isi di bangunan itu ludes baik perabotan rumah tangan dan barang dagangan lainnya. "Dugaan awal api berasal dari lantai III bangunan tanpa penghuni itu. Besar kemungkinan hubungan pendek arus listrik. Tapi, kita akan dalami kemungkinan lainnya juga, " terang Kompol Wisnu.
Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini menyebut tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Hanya saja, seorang penghuni mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya lantaran tersambar api saat mencoba menyelamatkan harta bendanya. Korban sudah mendapatkan penanganan medis di RS. Terkait adanya unsur kesengajaan dalam musibah itu, Kapolsek Wisnu mengaku sejauh ini dari keterangan saksi-saksi mengarah pada hubungan pendek arus listrik dari sebuah kamar yang penghuninya ke luar kota. "Nggak ada (unsur sabotase). Sejauh ini sih keterangan saksi-saksi yang kita dalami nggak mengarah ke sana. Tapi, semua kemungkinan kita akan telusuri dan menunggu hasil labfor juga, " tutupnya seraya mengatakan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. * dar
1
Komentar