Ratusan SD Disumbang Chromebook
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 185 SD di Buleleng tahun ini direncanakan akan mendapatkan bantuan berupa chromebook (laptop) dari pemerintah pusat.
Bantuan itu akan digelontor melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 23 miliar. Bantuan Chromebook ini diberikan untuk pelaksanaan Asesmen Nasional sebagai pengganti ujian nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika mengatakan masing-masing sekolah akan mendapatkan chromebook masing-masing 15 unit. “Bantuan ini diberikan oleh pusat untuk pelaksanaan asesmen nasional. Kalau hari-hari biasa bisa dipakai oleh guru dalam membantu proses pembelajaran, karena langsung ada jaringan internetnya,” ungkap Astika.
Hanya saja chromebook itu tidak bisa dibawa pulang. Pemakaian hanya boleh dilakukan di lingkungan sekolah saja. Jumlah bantuan yang diberikan pun cukup untuk pelaksanaan asesmen. Sebab dapat dipakai bergantian. “Kalau asesmen satu kali test kan hanya 15 orang sangat mencukupi untuk di jenjang SD,” kata Astika.
Selain bantuan chromebook, tahun ini Pemerintah Pusat kembali akan menggelontor Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan kepada Pemkab Buleleng. Jumlahnya tak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp 45,24 miliar. Bantuan tersebut akan menyasar ratusan sekolah di Buleleng dengan program peningkatan kualitas sarana infrastruktur sekolah hingga bantuan Alat Peraga Edukasi (APE).
“Untuk peningkatan kualitas sarana infrastruktur sekolah itu bisa dipakai untuk rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet, ruang perpustakaan hingga rehab ruang laboratorium,” kata dia.
Selain itu sekolah juga dapat mengusulkan pengadaan alat pendukung pembelajaran. Seperti APE di jenjang PAUD, sarana TIK dan media pendidikan di jenjang SD. Pengadaan laboratorium pun dimungkinkan untuk jenjang SMP.
Menurutnya untuk mendistribusikan DAK fisik pendidikan tersebut ke satuan pendidikan, Disdikpora Buleleng tengah menyusun perencanaan. Tim verifikasi dari Disdikpora Buleleng saat ini sedang turun ke seluruh sekolah yang telah mengajukan data usulan. Tim disdikpora yang nanti akan memverifikasi kondisi fisik sekolah maupun kebutuhan anggaran yang diperlukan.
Seluruh usulan yang sudah masuk ditarget sudah rampung diverifikasi dua bulan ke depan. Sehingga pada bulan April-Mei dokumen pengadaan sudah masuk tender, “Harapannya bulan Juli sudah mulai kontrak. Sehingga ada waktu selama 120 hari menyelesaikan pekerjaan fisik. Kalau pengalaman-pengalaman sebelumnya, waktu segitu cukup untuk menyelesaikan pekerjaan,” tutupnya. *k23
1
Komentar