Karyawan Percetakan Gantung Diri
Teman korban yang berniat mengecek informasi yang menyebutkan korban ingin mengakhiri hidupnya ,menemukan korban sudah melakukan gantung diri di rumah kontrakannya.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang karyawan percetakan bernama Bayu Angga Dwi putra, 32, nekat gantung diri di rumah kontrakan di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng. Belum diketahui pasti penyebab warga asal Klaten, Jawa Tengah ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan, peristiwa gantung diri itu diketahui pada Jumat (11/3) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya, teman korban bernama Anton, diminta untuk mengecek korban yang sempat bilang akan bunuh diri. Begitu menerima informasi itu, saksi Anton langsung ke kontrakan korban.
Setibanya di rumah kontrakan korban, saksi Anton menemukan pintu dalam kondisi terkunci. Curiga terjadi sesuatu, dia langsung mendobrak pintu. Betapa kagetnya begitu masuk saksi melihat korban Angga dalam kondisi tergantung di loster kamar. Leher korban terikat pada sebuah tali tambang warna biru.
Saksi lantas menurunkan jasad korban dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. Petugas Polsek Banjar yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjar, korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditemukan luka jeratan pada leher korban dan leher korban dalam keadaan menjulur," jelas AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Sabtu (12/3) siang.
Kata AKP Sumarjaya, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Buleleng, Singaraja, menggunakan mobil ambulans PMI Buleleng AKP Sumarjaya menambahkan, jenazah korban masih dititipkan di RSUD Buleleng oleh pihak keluarga. Sementara penyebab korban gantung diri belum diketahui.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut. "Masih penyelidikan. Belum diketahui apa masalah yang dihadapi korban hingga memutuskan gantung diri," tandasnya. *mz
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan, peristiwa gantung diri itu diketahui pada Jumat (11/3) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya, teman korban bernama Anton, diminta untuk mengecek korban yang sempat bilang akan bunuh diri. Begitu menerima informasi itu, saksi Anton langsung ke kontrakan korban.
Setibanya di rumah kontrakan korban, saksi Anton menemukan pintu dalam kondisi terkunci. Curiga terjadi sesuatu, dia langsung mendobrak pintu. Betapa kagetnya begitu masuk saksi melihat korban Angga dalam kondisi tergantung di loster kamar. Leher korban terikat pada sebuah tali tambang warna biru.
Saksi lantas menurunkan jasad korban dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. Petugas Polsek Banjar yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjar, korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditemukan luka jeratan pada leher korban dan leher korban dalam keadaan menjulur," jelas AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Sabtu (12/3) siang.
Kata AKP Sumarjaya, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Buleleng, Singaraja, menggunakan mobil ambulans PMI Buleleng AKP Sumarjaya menambahkan, jenazah korban masih dititipkan di RSUD Buleleng oleh pihak keluarga. Sementara penyebab korban gantung diri belum diketahui.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut. "Masih penyelidikan. Belum diketahui apa masalah yang dihadapi korban hingga memutuskan gantung diri," tandasnya. *mz
1
Komentar