nusabali

Warga Jembrana Berburu Minyak Goreng di Pasar Murah

  • www.nusabali.com-warga-jembrana-berburu-minyak-goreng-di-pasar-murah

NEGARA, NusaBali
Ketersediaan minyak goreng (migor) dengan harga Rp 14.000 per liter masih sulit ditemukan di Kabupaten Jembrana.

Alhasil pasar murah yang menyediakan migor dengan harga normal ini diserbu oleh masyarakat. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana menggelar pasar murah di halaman Peken Ijo Gading, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan/Kabupaten  Jembrana, Sabtu (12/3).


Kegiatan ini menggandeng salah satu distributor pangan yang ada di Jembrana. Khusus migor, disediakan sebanyak 900 botol isi 2 liter atau total sebanyak 1.800 liter. Migor itu pun dijual seusai harga subsidi yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 28.000 per botol. Selain migor, juga disediakan beras, gula pasir, dan mentega yang dijual sesuai harga tangan pertama dari distributor.

Sejak dibuka mulai pukul 09.00 Wita, warga terus berdatangan ke pasar murah ini. Meski tidak sampai berdesak-desakan, warga pun sempat antre untuk mendapat migor sesuai harga yang disubsidi pemerintah tersebut. Setiap orang yang berbelanja dalam pasar murah itu pun diwajibkan menunjukan KTP dan dibatasi hanya membeli 1 botol migor. Total 900 liter migor yang disediakan pun diketahui sudah ludes hingga pasar murah ditutup sekitar pukul 13.30 Wita.

Kadis Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata yang memantau pasar murah tersebut, mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai upaya menstabilkan stok ataupun harga sembako di pasaran, terutama untuk komoditas migor.  

"Kami lakukan distribusikan langsung kepada masyarakat, tujuannya memberikan rasa aman kepada masyarakat Jembrana. Bahwa stok minyak goreng mencukupi. Bahkan pasokan yang ada sekarang melebihi dari kebutuhan normal," ujarnya.

Melalui pasar murah ini, Agus Adinata mengatakan, juga bisa mengantisipasi kelangkaan migor di pasaran. Termasuk mengantisipasi oknum yang berusaha menimbun migor. Rencananya, kegaitan pasar murah ini akan terus berlanjut. "Untuk pasar murah sesi pertama ini, dijadwalkan dua kali. Setelah di Pekan Ijo Gading, hari Minggu (hari ini, red), akan diadakan pasar murah di Kantor Lurah Baler Bale Agung. Dan tidak menutup kemungkinan juga akan diadakan kembali minggu depan lagi atau setiap minggu sampai situasi stok sembako di pasaran normal," ucapnya.

Untuk menstabilkan harga migor di pasaran, Agus Adinata berharap kepada pihak distributor bisa menjangkau seluruh toko sampai warung ke desa-desa. Sehingga satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai di Jembrana. "Kalau pasokan sudah pasti aman. Sekarang yang jual minyak goreng di atas Rp 14.000 per liter itu, karena dapatnya langsung dari distributor. Untuk itu, kami juga harapkan para distributor bisa memperluas distribusi mereka. Dan saat ini kita juga masih terus data kemana saja distribusinya," pungkas Agus Adinata. *ode

Komentar