Ditinggal Penghuni, Kos-kosan Ludes Terbakar
Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, api pertama kali muncul di kamar nomor 14.
MANGUPURA, NusaBali
Peristiwa kebakaran menghebohkan krama Banjar Taman Mertanadi, Jalan Bidadari Gang II B Nomor 9, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (12/3) pukul 13.00 Wita. Sebuah kamar kos milik I Ketut Mursana, 52, ludes terbakar. Total lima dari 14 kamar kos ludes terbakar. Kebakaran siang bolong itu dengan cepat merembet karena banyak bahan yang mudah terbakar. Apalagi saat kejadian, penghuni kos sedang pergi kerja dan ada yang pulang kampung.
Untungnya petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung cepat datang ke lokasi, sehingga api dapat ditangani dengan segera sebelum merembet ke rumah warga sekitar. Walau begitu seisi lima kamar yang terbakar ludes.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, mengatakan dalam penanganan kebakaran rumah kos di Jalan Bidadari Gang II B Nomor 9, Kelurahan Kerobokan Kelod, mengerahkan sebanyak enam unit mobil pemadam. “Begitu mendapat laporan ada kasus kebakaran, tim langsung bergerak. Mobil pemadam dikerahkan dari tiga pos yang berada di wilayah Kuta Utara,” katanya, Minggu (13/3).
Dengan kesigapan petugas, syukur api bisa dipadamkan dengan cepat sebelum semakin membesar dan melebar ke bangunan di sekitarnya. Namun, mengenai total kerugian pihaknya belum bisa memastikan. “Untuk kerugian dari kepolisian yang lebih tahu,” kata mantan Camat Kuta Selatan ini.
Sementara, Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, mengatakan rumah kos yang terbakar itu merupakan milik dari I Ketut Mursana, 52. Empat kamar kos yang terbakar adalah kamar dari nomor 11 hingga 14. Kamar nomor 11 dihuni oleh Eko Lestari, kamar nomor 12 dihuni oleh Irmayani, kamar nomor 13 dihuni Gede Sukra, dan kamar nomor 14 dihuni oleh Gede Darmadi.
Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, api pertama kali muncul di kamar nomor 14. Pada saat awal kejadian, Kadek Kertiasa yang merupakan penghuni kamar nomor 10 melihat ada asap keluar dari dalam kamar nomor 14 yang dihuni keluarga Gede Darmadi. “Awalnya dikira asap bakar sampah dari warga sekitar. Beberapa saat kemudian ada tetangga menginformasikan kepada Kadek Kertiasa bahwa di kamar nomor 14 mengeluarkan kepulan asap. Setelah dicek, ternyata benar terjadi kebakaran di kamar tersebut” jelas Iptu Ketut Sudana.
Begitu diketahui ada muncul api dari kamar nomor 14, penghuni kos langsung berupaya memadamkan api. Ternyata saat itu di dalam kamar api sudah membesar dan sulit dilakukan pemadaman manual. Peristiwa itu langsung dilaporkan kepada petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, petuga tiba di lokasi kejadian. Pada saat itu api sudah merembet kamar kos lainnya. Total ada empat kamar kos yang terbakar. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kuat dugaan akibat korsleting listrik. Aparat Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara para korban yang merupakan penghuni dari empat kamar tersebut terpaksa mencari tempat tinggal baru.
“Kerugian materil akibat peristiwa itu belum diketahui. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk selalu waspada dengan potensi kebakaran. Sambungan kabel listrik ataupun colokan barang elektronik selalu diperhatikan secara berkala,” imbau Iptu Ketut Sudana. *pol, asa
Untungnya petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung cepat datang ke lokasi, sehingga api dapat ditangani dengan segera sebelum merembet ke rumah warga sekitar. Walau begitu seisi lima kamar yang terbakar ludes.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, mengatakan dalam penanganan kebakaran rumah kos di Jalan Bidadari Gang II B Nomor 9, Kelurahan Kerobokan Kelod, mengerahkan sebanyak enam unit mobil pemadam. “Begitu mendapat laporan ada kasus kebakaran, tim langsung bergerak. Mobil pemadam dikerahkan dari tiga pos yang berada di wilayah Kuta Utara,” katanya, Minggu (13/3).
Dengan kesigapan petugas, syukur api bisa dipadamkan dengan cepat sebelum semakin membesar dan melebar ke bangunan di sekitarnya. Namun, mengenai total kerugian pihaknya belum bisa memastikan. “Untuk kerugian dari kepolisian yang lebih tahu,” kata mantan Camat Kuta Selatan ini.
Sementara, Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, mengatakan rumah kos yang terbakar itu merupakan milik dari I Ketut Mursana, 52. Empat kamar kos yang terbakar adalah kamar dari nomor 11 hingga 14. Kamar nomor 11 dihuni oleh Eko Lestari, kamar nomor 12 dihuni oleh Irmayani, kamar nomor 13 dihuni Gede Sukra, dan kamar nomor 14 dihuni oleh Gede Darmadi.
Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, api pertama kali muncul di kamar nomor 14. Pada saat awal kejadian, Kadek Kertiasa yang merupakan penghuni kamar nomor 10 melihat ada asap keluar dari dalam kamar nomor 14 yang dihuni keluarga Gede Darmadi. “Awalnya dikira asap bakar sampah dari warga sekitar. Beberapa saat kemudian ada tetangga menginformasikan kepada Kadek Kertiasa bahwa di kamar nomor 14 mengeluarkan kepulan asap. Setelah dicek, ternyata benar terjadi kebakaran di kamar tersebut” jelas Iptu Ketut Sudana.
Begitu diketahui ada muncul api dari kamar nomor 14, penghuni kos langsung berupaya memadamkan api. Ternyata saat itu di dalam kamar api sudah membesar dan sulit dilakukan pemadaman manual. Peristiwa itu langsung dilaporkan kepada petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, petuga tiba di lokasi kejadian. Pada saat itu api sudah merembet kamar kos lainnya. Total ada empat kamar kos yang terbakar. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kuat dugaan akibat korsleting listrik. Aparat Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara para korban yang merupakan penghuni dari empat kamar tersebut terpaksa mencari tempat tinggal baru.
“Kerugian materil akibat peristiwa itu belum diketahui. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk selalu waspada dengan potensi kebakaran. Sambungan kabel listrik ataupun colokan barang elektronik selalu diperhatikan secara berkala,” imbau Iptu Ketut Sudana. *pol, asa
Komentar