Longsor Tutup Jalan Desa Ambengan
Tanah longsor menutupi badan jalan yang merupakan akses menuju Desa Ambengan, dan sempat menyebabkan terhambatnya lalu lintas beberapa saat.
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Buleleng menyebabkan tanah longsor di wilayah Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Minggu (13/3) sekitar pukul 14.30 Wita.
"Tanah longsor tidak sampai menimpa pengendara di jalan. Tanah yang longsor tidak terlalu tinggi. Hanya saja, jika dibiarkan bisa membahayakan pengendara yang melintas," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi.
Tim Reaksi Cepat BPBD Buleleng bersama jajaran petugas TNI-Polri serta warga setempat, bergotong royong menangani longsoran tanah dan membersihkan material. Penanganan tersebut berlangsung sekitar 3 jam. Longsoran tanah telah berhasil ditangani dan lalu lintas kembali normal.
"Pembersihan perlu waktu sekitar 3 jam. Karena tim juga sekaligus memotong pohon kutat dan bambu yang terseret tanah yang longsor," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini.
Kata Ariadi, dalam bencana alam yang terjadi kali ini, tidak menimbulkan kerugian maupun korban luka atau korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut, karena ketika bencana terjadi jalanan di lokasi kejadian sepi," jelas Ariadi.
Ariadi menambahkan, agar masyarakat selalu waspada mengingat belakangan wilayah Kabupaten Buleleng sering dilanda hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. "Karena bencana alam sulit diprediksi, jadi sebaiknya antisipasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan," tandasnya. *mz
"Tanah longsor tidak sampai menimpa pengendara di jalan. Tanah yang longsor tidak terlalu tinggi. Hanya saja, jika dibiarkan bisa membahayakan pengendara yang melintas," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi.
Tim Reaksi Cepat BPBD Buleleng bersama jajaran petugas TNI-Polri serta warga setempat, bergotong royong menangani longsoran tanah dan membersihkan material. Penanganan tersebut berlangsung sekitar 3 jam. Longsoran tanah telah berhasil ditangani dan lalu lintas kembali normal.
"Pembersihan perlu waktu sekitar 3 jam. Karena tim juga sekaligus memotong pohon kutat dan bambu yang terseret tanah yang longsor," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini.
Kata Ariadi, dalam bencana alam yang terjadi kali ini, tidak menimbulkan kerugian maupun korban luka atau korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut, karena ketika bencana terjadi jalanan di lokasi kejadian sepi," jelas Ariadi.
Ariadi menambahkan, agar masyarakat selalu waspada mengingat belakangan wilayah Kabupaten Buleleng sering dilanda hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. "Karena bencana alam sulit diprediksi, jadi sebaiknya antisipasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan," tandasnya. *mz
1
Komentar