Banjir di Baktiseraga, Pengendara Terpaksa Dorong Motor
SINGARAJA, NusaBali
Banjir di sejumlah ruas jalan di kawasan Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, kembali terjadi pada Minggu (13/3) siang.
Bahkan air hujan yang tidak dapat tertampung di saluran drainase meluber ke jalan dengan arus air yang sangat deras. Akibatnya, sejumlah pengendara yang melintas terpaksa mendorong kendaraannya karena mesin motor mati setelah terendam air.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Minggu sekitar pukul 14.00 Wita. Sejumlah jalanan yang terendam air di antaranya di ruas Jalan Ahmad Yani barat tepatnya di perempatan Pantai Penimbangan, dan di sepanjang Jalan Laksamana. Banjir di dua akses jalan tersebut masih bertahan hingga pukul 16.00 Wita.
Perbekel Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada mengatakan, curah hujan yang tinggi membuat volume air yang mengalir dari daerah hulu tak dapat tertampung maksimal di saluran drainase. Terlebih Desa Baktiseraga merupakan daerah hilir aliran sungai Tiying Tali degan debit air yang besar, yang hulunya ada di wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Air yang tak mampu tertampung di drainase tersebut, meluap hingga ke jalan raya. Bahkan, genangan air cukup tinggi hingga selutut orang dewasa. Sejumlah pengendara yang melintas memilih berhenti dan menunggu air surut. Sebagian pengendara lainnya, juga terpaksa mendorong kendaraannya yang macet karena kemasukan air.
Perbekel Gusti Armada menyampaikan, pihaknya sudah turun mengecek lokasi tersumbatnya saluran air. "Banjir di jalan karena saluran mampet dan volume air besar ketika hujan deras. Debit air besar sekali, melebihi daya tampung sungai yamg melintas di Seraya ke Galiran, dan saluran di sekitar. Akibatnya, air meluap ke jalan raya" ujar Gusti Armada.
Gusti Armada serta sejumlah warga lainnya, pun bersiaga di pinggir jalan untuk membantu pengendara yang melintas. Kendati demikian, pihaknya memastikan banjir hanya menggenangi jalan raya dan tidak sampai merendam rumah warga. Persoalan banjir yang rutin terjadi ini, masih dilakukan upaya penanganan. Pihaknya sudah melaporkan hal itu ke Dinas PUPR.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Adiputra membenarkan terjadi banjir di Desa Baktiseraga. Kata dia, banjir diakibatkan besarnya volume air dari hulu sehingga terjadi overflow. "Petugas drainase Dinas PUTR berkolaborasi dengan masyarakat Desa Baktiseraga bersama-sama melakukan pembersihan sampah dan mengatur lalu lintas," katanya.
Kata Adiptha, pihaknya merencanakan program normalisasi saluran serta membagi aliran sungai di Jalan Laksamana, untuk mengurangi arus air yang masuk. "Direncanakan program normalisasi dan membagi aliran sungai. Sehingga sehingga tak meluap lagi ke pemukiman atau jalan raya, jika ada hujan deras. Direncanakan mulai tahun depan," tandas Adiptha. *mzk
1
Komentar