Pengecer di Bali Jual Migor di Atas HET
DENPASAR, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mengakui hingga saat ini di daerah setempat masih banyak pengecer yang menjual minyak goreng (migor) di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Sebenarnya dari sisi ketersediaan sudah cukup, permasalahannya jika pengecer tradisional yang memperoleh minyak goreng dalam rantai distribusi yang panjang," kata Kepala Disperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, seperti dilansir Antara, Sabtu (12/3).
Dengan rantai distribusi yang panjang, lanjut dia, maka kemungkinan harga jual di tingkat konsumen menjadi melampaui harga eceran tertinggi.
Selain itu, ada juga yang ingin mendapatkan margin tinggi sehingga walaupun sudah mendapat minyak goreng di bawah HET, mereka menjualnya tetap di atas HET.
"Itu beberapa contoh kasus yang kami temui. Namun, secara umum sudah sesuai ketentuan," ucap Jarta.
Di sisi lain, terkait dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang masih terjadi, kata dia karena seringkali masyarakat ketika mendengar di satu toko ada minyak sesuai HET, lalu dikejar sedemikian rupa, meskipun belum tentu membutuhkan dengan volume tertentu.
"Sehingga begitu dikejar dalam waktu yang bersamaan, seolah-olah minyak goreng menjadi habis. Padahal sesungguhnya di tempat yang lain masih ada," ujarnya.
Jarta menambahkan, untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng di Provinsi Bali, sebelumnya juga telah diperjuangkan didatangkan sebanyak 60 ton minyak goreng curah dari Provinsi Jawa Timur.
"Minyak goreng curah sudah tiba di Bali pada 7 dan 8 Maret lalu, serta sudah langsung didistribusikan ke agen dan pasar tradisional," ujarnya.
Di samping itu, juga ada tambahan dari PT Sari Agrotama Persada di Pelabuhan Benoa Denpasar sejumlah 18 ton yang merupakan stok lama dan sudah langsung didistribusikan.
Kemudian, kata Jarta, akan didatangkan lagi sebanyak 1.400 ton minyak goreng curah yang diperkirakan akan tiba di Bali sekitar tanggal 20 Maret mendatang.
Pasokan Cukup
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengklaim pasokan minyak goreng curah dan kemasan premium di seluruh daerah tercukupi.
"Sementara ini [stok minyak goreng] mencukupi," klaim Jerry, saat memantau operasi pasar murah di Pasar Tramo, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu (12/3).
Pihaknya bersama pemerintah daerah dan Badan Urusan Logistik (Bulog) serta distributor menggelar operasi pasar murah dengan menyediakan minyak goreng.
Menurutnya, pemerintah tetap berusaha pendistribusian minyak goreng berjalan dengan baik memasuki bulan Ramadan nanti.
"Kita menjaga supaya ini terbentuk kondisi yang baik apalagi menjelang Ramadan. Jadi untuk memastikan itu, paling penting kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," ujarnya. Kementerian Perdagangan, kata Jerry, telah berkeliling daerah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. *
1
Komentar