Keluarga Korban Terseret Air Bah Diberi Santunan
Keluarga korban tewas terseret air bah atas nama Ni Made Suitriyani,45, warga Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, menerima santunan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali sebesar Rp 10 juta.
AMLAPURA, NusaBali
Santunan diserahkan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa dan diterima Suami korban I Nyoman Amerta,46, Sabtu (4/3). Peristiwa naas menewaskan korban Suitriyani yang menderita lumpuh itu terjadi pada, Jumat (30/12/2016) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Arimbawa mengatakan santunan itu diharapkan bisa bermanfaat untuk keluarga korban yang ditinggalkan, paling tidak untuk meringankan beban. “Begitu dananya cair, dan kami terima dari BPBD Bali, langsung kami serahkan kepada keluarga korban,” jelas IB Arimbawa.
Seperti diberitakan korban tewas terseret banjir Ni Made Suitriyani tersebut, kebetulan saat kejadian tengah duduk-duduk di teras rumahnya dalam kondisi lumpuh. Tiba-tiba diterjang air bah dari selokan selanjutnya air meluber ke halaman rumah hingga menyeret korban hingga ke laut. Jasad korban ditemukan petugas Pos SAR Karangasem di laut, sekitar 200 meter dari pantai.
Padahal saat kejadian, dua anak korban I Gede Putu Ngurah Pageh Amerta, 16, dan adiknya I Kadek Ngurah Adi Wijaya Santosa, 13, menyaksikan ibunya terseret air. Mengingat I Gede Putu Ngurah Pageh Amerta dalam kondisi patah kaki, karena jatuh tiga bulan lalu tidak mampu memberikan pertolongan. Maka sang adik Ngurah Adi nekat menyelamatkan ibunya.
Ngurah Adi sempat meraih tangan ibunya, mengingat kerasnya arus air sehingga tidak kuat menarik ibunya ke darat, korban kemudian langsung ditelan derasnya air.
Air deras yang mengalir bermuara ke laut timur, dalam sekejap korban hilang dari pandangan. Apalagi air hujan yang keruh, sehingga air laut kondisinya keruh.
Tim Gabungan melakukan pencarian menggunakan perahu karet dikoordinasikan Kepala Pos SAR Ida Bagus Surya Wirawan, dibantu Kapolsek Kubu AKP I Gede Sukadana, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, Perbekel Tulamben I Nyoman Ardika, Kelian Banjar Beluhu Kangin I Nyoman Sujata, suami korban I Nyoman Amerta, 46, dan tokoh masyarakat. Saat kejadian suami korban I Wayan Amerta tidak ada di rumahnya, masih bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. * k16
Santunan diserahkan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa dan diterima Suami korban I Nyoman Amerta,46, Sabtu (4/3). Peristiwa naas menewaskan korban Suitriyani yang menderita lumpuh itu terjadi pada, Jumat (30/12/2016) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Arimbawa mengatakan santunan itu diharapkan bisa bermanfaat untuk keluarga korban yang ditinggalkan, paling tidak untuk meringankan beban. “Begitu dananya cair, dan kami terima dari BPBD Bali, langsung kami serahkan kepada keluarga korban,” jelas IB Arimbawa.
Seperti diberitakan korban tewas terseret banjir Ni Made Suitriyani tersebut, kebetulan saat kejadian tengah duduk-duduk di teras rumahnya dalam kondisi lumpuh. Tiba-tiba diterjang air bah dari selokan selanjutnya air meluber ke halaman rumah hingga menyeret korban hingga ke laut. Jasad korban ditemukan petugas Pos SAR Karangasem di laut, sekitar 200 meter dari pantai.
Padahal saat kejadian, dua anak korban I Gede Putu Ngurah Pageh Amerta, 16, dan adiknya I Kadek Ngurah Adi Wijaya Santosa, 13, menyaksikan ibunya terseret air. Mengingat I Gede Putu Ngurah Pageh Amerta dalam kondisi patah kaki, karena jatuh tiga bulan lalu tidak mampu memberikan pertolongan. Maka sang adik Ngurah Adi nekat menyelamatkan ibunya.
Ngurah Adi sempat meraih tangan ibunya, mengingat kerasnya arus air sehingga tidak kuat menarik ibunya ke darat, korban kemudian langsung ditelan derasnya air.
Air deras yang mengalir bermuara ke laut timur, dalam sekejap korban hilang dari pandangan. Apalagi air hujan yang keruh, sehingga air laut kondisinya keruh.
Tim Gabungan melakukan pencarian menggunakan perahu karet dikoordinasikan Kepala Pos SAR Ida Bagus Surya Wirawan, dibantu Kapolsek Kubu AKP I Gede Sukadana, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, Perbekel Tulamben I Nyoman Ardika, Kelian Banjar Beluhu Kangin I Nyoman Sujata, suami korban I Nyoman Amerta, 46, dan tokoh masyarakat. Saat kejadian suami korban I Wayan Amerta tidak ada di rumahnya, masih bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. * k16
Komentar