Dubes Saudi : Masyarakat Bali Cinta Damai
Raja Salman memilih berlibur di Bali karena mengagumi keindahan alamnya.
MANGUPURA, NusaBali
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bersama 15 Pangeran telah tiba di Bali, Sabtu (4/3) sekitar pukul 18.00 Wita, disambut Tari Pendet. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan masyarakat. Secara khusus Dubes Osama juga mengapresiasi sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
“Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada pihak Indonesia, pihak keamanan, Kementerian Luar Negeri, dan seluruhnya,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi, di Posko Brimob Jl Pantai Mengiat, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu kemarin.
Raja Salman disambut oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Pangdam Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, dan tokoh agama. Menurut Osama, Raja Salman sangat senang disambut Gubernur Pastika.
“Yang menarik dalam penyambutan itu juga dihadiri Bapak Gubernur Bali, tokoh agamanya juga mengucapkan selamat datang. Ini menunjukkan kita sebagai umat beragama cinta damai,” ujar Osama.
Raja Salman, disebutkan Osama, juga senang dengan penyambutan masyarakat di Jakarta dan Bali yang rela berdiri di pinggir jalan menunggu Sang Raja. “Saya bersyukur untuk seluruh bangsa Indonesia yang menunjukkan kecintaannya dengan keluar di pinggir jalan menyambut Raja Salman,” imbuh Osama.
Osama lalu mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pengamanan VVIP dan pemerintah di Indonesia atas kerja mereka menyukseskan kunjungan Raja Salman. Osama menambahkan Raja Salman bisa menikmati liburannya di Pulau Dewata.
“Rombongan Yang Mulia Raja yang besar dan mungkin terbesar di seluruh dunia, untuk itu saya ucapkan terima kasih,” ujar Osama.
“Kedatangannya tidak ada gangguan apapun dan Yang Mulia Raja sudah beristirahat. Mudah-mudahan bisa menikmati keindahan Bali dalam liburannya,” imbuhnya.
Namun Osama tak dapat memastikan Raja Salman akan berwisata ke mana saja saat berada di Bali. Osama hanya menjelaskan Raja Salman memilih berlibur di Bali karena alam Bali yang luar biasa indah. “Raja Salman sangat menyukai pesona pantai, karenanya memilih Bali untuk berlibur,” ujarnya.
Di antara pejabat dan tokoh yang memyambut Raja Salman adalah Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa. Jero Suwena kepada NusaBali menuturkan, “Kedatangan beliau (Raja Salman) sangat private. Pengawalan sangat ketat. Tidak ada dialog panjang. Kami hanya sempat sampaikan ucapan selamat datang di Bali saja.”
Jero Suwena menambahkan, seorang penerjemah sempat memperkenalkan dirinya kepada Sang Raja. Disebutkan bahwa dalam rombongan pejabat yang menyambut, ada Ketua Adat. ”Penerjemah sempat menunjukkan kepada Raja Salman kalau di Bali ada ketua adat yang masih eksis dan ikut menyambut kedatangan beliau. Kami hanya bersalaman,” ujar Jero Suwena.
Jero Suwena mengatakan kedatangan rombongan Raja Arab Saudi tersebut adalah kebanggaan bagi Bali. Bali adalah pulau dan daerah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Dikunjungi oleh seorang kepala pemerintahan dan kepala negara yang mayoritas berpenduduk Muslim adalah kebanggaan. “Bagi kami umat Hindu di Bali dan masyarakat adat serta warga negara Indonesia, merasakan kunjungan ini sangat membanggakan,” tandas Jero Suwena.
Membanggakan yang dimaksud Jero Suwena bukan hanya karena Bali mendapatkan imbas pariwisata. Namun juga citra Bali terangkat di dunia internasional. “Kita yang mayoritas Hindu dikunjungi kepala pemerintahan dari negara Muslim. Jadi krama Bali patut berbangga dengan kunjungan beliau,” tegas mantan Karo Ops Polda Bali ini. * cr64, nat
“Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada pihak Indonesia, pihak keamanan, Kementerian Luar Negeri, dan seluruhnya,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi, di Posko Brimob Jl Pantai Mengiat, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu kemarin.
Raja Salman disambut oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Pangdam Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, dan tokoh agama. Menurut Osama, Raja Salman sangat senang disambut Gubernur Pastika.
“Yang menarik dalam penyambutan itu juga dihadiri Bapak Gubernur Bali, tokoh agamanya juga mengucapkan selamat datang. Ini menunjukkan kita sebagai umat beragama cinta damai,” ujar Osama.
Raja Salman, disebutkan Osama, juga senang dengan penyambutan masyarakat di Jakarta dan Bali yang rela berdiri di pinggir jalan menunggu Sang Raja. “Saya bersyukur untuk seluruh bangsa Indonesia yang menunjukkan kecintaannya dengan keluar di pinggir jalan menyambut Raja Salman,” imbuh Osama.
Osama lalu mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pengamanan VVIP dan pemerintah di Indonesia atas kerja mereka menyukseskan kunjungan Raja Salman. Osama menambahkan Raja Salman bisa menikmati liburannya di Pulau Dewata.
“Rombongan Yang Mulia Raja yang besar dan mungkin terbesar di seluruh dunia, untuk itu saya ucapkan terima kasih,” ujar Osama.
“Kedatangannya tidak ada gangguan apapun dan Yang Mulia Raja sudah beristirahat. Mudah-mudahan bisa menikmati keindahan Bali dalam liburannya,” imbuhnya.
Namun Osama tak dapat memastikan Raja Salman akan berwisata ke mana saja saat berada di Bali. Osama hanya menjelaskan Raja Salman memilih berlibur di Bali karena alam Bali yang luar biasa indah. “Raja Salman sangat menyukai pesona pantai, karenanya memilih Bali untuk berlibur,” ujarnya.
Di antara pejabat dan tokoh yang memyambut Raja Salman adalah Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa. Jero Suwena kepada NusaBali menuturkan, “Kedatangan beliau (Raja Salman) sangat private. Pengawalan sangat ketat. Tidak ada dialog panjang. Kami hanya sempat sampaikan ucapan selamat datang di Bali saja.”
Jero Suwena menambahkan, seorang penerjemah sempat memperkenalkan dirinya kepada Sang Raja. Disebutkan bahwa dalam rombongan pejabat yang menyambut, ada Ketua Adat. ”Penerjemah sempat menunjukkan kepada Raja Salman kalau di Bali ada ketua adat yang masih eksis dan ikut menyambut kedatangan beliau. Kami hanya bersalaman,” ujar Jero Suwena.
Jero Suwena mengatakan kedatangan rombongan Raja Arab Saudi tersebut adalah kebanggaan bagi Bali. Bali adalah pulau dan daerah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Dikunjungi oleh seorang kepala pemerintahan dan kepala negara yang mayoritas berpenduduk Muslim adalah kebanggaan. “Bagi kami umat Hindu di Bali dan masyarakat adat serta warga negara Indonesia, merasakan kunjungan ini sangat membanggakan,” tandas Jero Suwena.
Membanggakan yang dimaksud Jero Suwena bukan hanya karena Bali mendapatkan imbas pariwisata. Namun juga citra Bali terangkat di dunia internasional. “Kita yang mayoritas Hindu dikunjungi kepala pemerintahan dari negara Muslim. Jadi krama Bali patut berbangga dengan kunjungan beliau,” tegas mantan Karo Ops Polda Bali ini. * cr64, nat
Komentar