nusabali

Jokowi akan Putuskan Soal Migor

  • www.nusabali.com-jokowi-akan-putuskan-soal-migor

Kunjungi minimarket dan pasar, Presiden temukan stok kosong dan harga mahal

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Oleh karena itu, ia berjanji pemerintah akan mengambil tindakan secepatnya. Hal itu ia sampaikan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Jogjakarta, Minggu (13/3).

"Situasi ini -minyak goreng langka di pasar- tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah akan mengambil jalan keluar selekasnya," tulisnya lewat akun resmi @jokowi yang dikutip CNNIndonesia.com pada Senin, (14/3).

Jokowi sendiri berjanji akan mengambil keputusan soal kelangkaan dan kenaikan tajam harga minyak goreng usai ia menyelesaikan acara kemah dan pertemuan dengan para tokoh adat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretariat Kabinet Pramono Anung mengatakan keputusan diambil supaya permasalahan minyak goreng tak terus berlanjut.

"Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini," jelasnya.

Sebagai informasi, Jokowi pada Minggu (13/3) kemarin bertolak ke Kalimantan Timur. Ada beberapa agenda yang dilakukannya di daerah tersebut. Salah satunya, mengunjungi Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebelum melakukan kunjungan kerja ke IKN, pada Minggu pagi, Jokowi mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Jogjakarta.

Saat tiba di sebuah minimarket yang berada di Pasar Kembang, Jogjakarta pada pukul 09.05 WIB, Presiden langsung berjalan menuju tempat minyak goreng. Namun ketika itu, tidak ada stok minyak goreng.

"Sejak kapan tidak ada?" tanya Presiden. "Baru tadi pagi Pak," jawab penjaga minimarket.

Presiden pun menanyakan harga jual minyak goreng tersebut.

"Kalau yang dua literan itu Rp28 ribu, tapi kalau yang satu liter itu Rp14 ribu," ucap penjaga minimarket.

Tak hanya menanyakan harga, Jokowi juga ingin tahu tentang pengiriman minyak goreng tersebut.

"Tapi datang lagi kapan?" tanya Presiden. "Enggak mesti, Pak," ucap penjaga toko tersebut.

Selain mengunjungi toko swalayan, Jokowi juga mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Jogjakarta. Di kedua pasar tersebut, Presiden menemukan harga yang bervariasi, mulai dari Rp14 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Namun, tingginya harga minyak goreng juga tidak menjamin ketersediaan adanya stok. "Barang ada, tapi mahal ya," ucap Presiden mengomentari tingginya harga minyak goreng.

"Ada tapi lambat Pak, nanti kalau sudah habis lama lagi," kata pedagang. Masalah lainnya adalah tidak adanya jadwal yang pasti tentang pengiriman minyak goreng ke para pedagang maupun toko swalayan. Presiden tidak mendengar jawaban yang pasti kapan minyak goreng akan dikirim. Hampir semua pedagang menjawab tidak tahu kapan akan ada pengiriman berikutnya.

"Ya gak mesti Pak, bisa tiga hari sekali," ucap salah satu pedagang yang ditemui Presiden.*

Komentar