Undiksha Raih Terbaik Pertama dan Ketiga

Undiksha juga meraih penghargaan terbaik ketiga dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui daring pada Selasa (15/3) sore. Acara penganugerahan tersebut, diisi langsung oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.

Pada penghargaan NKA, Undiksha mendapatkan nilai 94,89 dengan predikat sangat baik. Sedangkan pada SAKIP mendapatkan nilai 83,93 dengan predikat A.

Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel menyambut bangga atas capaian ini. Menurutnya, ini adalah hasil kerja bersama seluruh civitas akademik Undiksha. Kata dia, predikat ini bukanlah akhir, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab dan tagihan kinerja yang semakin membaik ke depan. Momentum ini diharapkan bisa mendongkrak motivasi warga Undiksha untuk berkinerja lebih baik.

Kata Jampel, dalam kinerja pengelolaan keuangan, Undiksha berpegang pada regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kementerian. Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran, disiapkan langkah strategis. Yakni memastikan pengelola keuangan kompeten dan terampil di bidangnya, mengoptimalkan pengelolaan dan penginputan kinerja anggaran berbasis daring.

Selain itu, memastikan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) di setiap level, dan E-Planing dan E-Budgeting benar-benar sudah terlaksana secara optimal.

"Ini menjadi nafas setiap personal di setiap level. Semoga momentum ini bisa lebih memotivasi segenap warga Undiksha untuk berkinerja lebih baik di semua dimensi prestasi kelembagaan," ujar Jampel.

Di sisi lain, Mendikbudristek, Nadiem Makarim menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua unit kerja dan satuan kerja Kemendikbudristek atas kerja keras dan kerja cerdasnya dalam mempertahankan akuntabilitas dan efektifitas kinerja. Juga dalam mengelola pelaksanaan anggaran yang berkualitas sepanjang 2021.

Kata Nadiem, Kemendikbudristek berhasil memperoleh predikat SAKIP dan kinerja anggaran terbaik untuk dua kali secara berturut-turut. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua pihak terkait telah berupaya melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan asas good governance.

Capaian tersebut, lanjutnya, harus  dijadikan pengingat untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, khususnya tentang kebijakan merdeka belajar yang telah memasuki tahun ketiga. "Sehingga kita harus memaksimalkan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mentransformasi sistem pendidikan," ajaknya.

Nadiem menegaskan, pilar penting untuk mewujudkan transformasi pendidikan adalah tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan penggunaan anggaran yang efesien. Kementerian, unit kerja, dan satuan kerja harus meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam perencanaan program. Serta harus memastikan penggunaan anggaran benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Kedua hal tersebut akan terwujud melalui penguatan sistem tata kelola yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.*mz