Dirjenhubda Monitoring Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul

Monitoring itu guna melihat perkembangan pembangunan pelabuhan dan sekaligus melakukan ujicoba sandar kapal boat berukuran besar di Pelabuhan Sampalan. Kunjungan diawali ke Pelabuhan Sampalan di pulau Nusa Penida yang telah selesai dibangun. Uji coba sandar boat besar sukses dilaksanakan namun ada beberapa hal menjadi catatan untuk dilakukan oleh pelaksana proyek diantaranya, kebersihan dan kerapihan detail bangunan.

"Setelah kami uji coba dengan boat besar yaitu Gangga 9 ternyata sukses, sudah bisa masuk dan sandar. Namun saya minta setiap sudut area pelabuhan supaya diperhatikan kebersihan dan kerapian pengerjaan secara detail. Saya minta sebelum dilaksanakan upacara Pemelaspas pembersihan dan pengerjaan detail supaya rapi bisa selesai dilakukan," ujar Budi Setiyadi.

Lebih lanjut Budi Setiyadi mengatakan setelah dilakukan upacara Melaspas, Sukra Paing Sinta, 1 April 2022, rencananya pelabuhan Sampalan akan diresmikan.

Di Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, dilaporkan pembangunan telah berjalan 60 persen. Sempat terjadi kendala dalam pelaksanaan pengeruk alur, namun sudah bisa diatasi dengan datangnya mesin pengeruk yang baru. "Semoga dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Sampalan dan disusul dengan pelabuhan Bias Munjul maka akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan menikmati pesona Nusa Penida, harap Budi Setiyadi.

Sementara itu Bupati Suwirta dalam kesempatannya menyampaikan, apa yang menjadi catatan dalam monitoring ini supaya bisa langsung ditindaklanjuti oleh pihak pelaksana proyek.

Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sampalan diproyeksikan sebagai bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas, yang terkoneksi dengan Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar.

Proyek pembangunan seluruh dermaga yang jadi Pelabuhan Segitiga Emas sudah diresmikan Gubernur Bali Wayan Koster, beberapa waktu lalu.*wan