nusabali

Setan Merah Perpanjang Puasa Gelar

  • www.nusabali.com-setan-merah-perpanjang-puasa-gelar

Manchester United memastikan diri memperpanjang puasa gelar juara yang telah berjalan selama lima tahun setelah ditendang Atletico Madrid di Liga Champions.

MANCHESTER, NusaBali

Kendati bukan tim unggulan di Liga Champions, namun kekalahan Manchester United di babak 16 besar  dari Atletico Madrid membuat asa Setan Merah merengkuh trofi pertama sejak lima tahun lalu dipastikan tidak terwujud. MU terakhir kali menjadi juara saat dilatih Jose Mourinho dengan memenangi Liga Europa 2016/2017. Setelah itu,  paceklik gelar mengiringi perjalanan MU.

Bertanding di kandang sendiri Old Trafford yang disebut sebagai Theater of Dream, MU tumbang 0-1. Dengan demikian Atletico unggul aggregate 2-1 setelah di leg 1, 24 Februari 2022, kedua tim bermain imbang 1-1.

Pelatih Manchester United (MU) Ralf Rangnick menyoroti penyelesaian akhir dari timnya ketika dikalahkan Atletico Madrid dengan skor 0-1 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Selasa (15/3) malam waktu setempat.

MU terkapar dari Los Rojiblancos dengan skor 0-1 karena gol tunggal yang dicetak lewat sundulan kepala Renan Lodi pada menit 41. Pelatih MU Ralf Rangnick mengatakan, Atletico Madrid mampu memanfaatkan kegagalan timnya  untuk unggul lebih dulu dengan membobol gawang David De Gea melalui momen transisi yang mereka lakukan.

Lebih lanjut Rangnick mengatakan, kebobolan satu gol dari Atletico Madrid yang dicetak oleh Renan Lodi membuat MU berada dalam situasi yang sulit hingga pada akhirnya kalah dengan skor 0-1 dan mengubur mimpi mereka melaju ke babak selanjutnya.

"Saya masih percaya ada pelanggaran kepada Anthony Elanga sesaat sebelum momen serangan balik tapi wasit dan hakim garis tidak melihatnya seperti itu," kata Rangnick.

Menurut Rangnick, saat ini targetnya bersama skuad Manchester United adalah untuk mengakhiri musim di level tertinggi yang bisa mereka capai dan lalu baru akan berbicara soal hal yang lainnya, termasuk persaingan mengamankan posisi empat besar di Liga Inggris. "Saat ini, untuk berpikir bagaimana kami kami mendekatkan jarak dengan tim top, bagi saya, itu terlalu dini," pungkas Rangnick.

Penjaga gawang MU David de Gea juga mengeluhkan Atletico Madrid langsung menumpuk pemain mereka di daerah pertahanan sendiri setelah unggul. Menurutnya, ada 10 pemain Atletico Madrid yang bertahan dan mereka melakukannya dengan baik sehingga MU  kesulitan untuk mencari gol penyeimbang.

"Mereka mencetak gol dan bertahan, jadi itu sangat sulit untuk kami dalam menciptakan peluang, kami tidak menciptakan banyak peluang. Ini adalah sepak bola, ini adalah Liga Champions dan kami tersingkir dari salah satu kompetisi yang paling penting dan jadi kami sangat, sangat sedih," kata De Gea.

Sementara itu pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menyatakan  tak peduli apa pun kata orang karena mengambil pola defensif karena menurutnya yang penting menang. "Saya senang menyaksikan tim yang tak malu-malu. Sejak awal pertandingan itu saya melihat bahwa dalam setiap serangan balik, kami bisa menyiksa mereka. Kami bermain sangat kolektif dan itu menyenangkan saya," kata Simeone.*ant

Komentar