PDIP Sapu Bersih Alat Kelengkapan di DPRD Tabanan
Seperti dprediksi, Fraksi PDIP DPRD Tabanan akhirnya benar-benar sapu bersih seluruh 6 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan hasil rotasi awal tahun 2017.
Kursi Ketua BK yang Diduduki Golkar Dirampas Desta Kumara
TABANAN, NusaBali
PDIP memastikan aksi sapu bersih, setelah satu-satunya kursi pimpinan yang Alat Kelengkapan Dewan sebelumnya diduduki kader Golkar, yakni Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tabanan, dirampas dan diberikan kepada I Gede Putu Desta Kumara.
Sebelum dirampas PDIP, kursi Ketua BK DPRD Tabanan sempat selama 2,5 tahun diduduki politisi Golkar, I Made Asta Dharma. Sedangkan 5 kursi pimpinan Alat Kelengpakan Dewan lainnya, sejak awal (Oktober 2014) sudah dikuasai anggota Fraksi PDIP DP)RD Tabanan, yakni Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Ketua Komisi IV, dan ketua Badan Legislasi (Baleg).
Gede Putu Desta Kumara, politisi PDIP yang merampas kursi Ketua BK DPRD Tabanan dari tangan Made Asta Dharma, mengakui aksi sapu bersih Alat Kelengkapan Dewan ini dipastikan melalui rapat internal BK DPRD Tabanan, 27 Februari 2017 lalu. “Dalam rapat itu, saya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua BK DPRD Tabanan,” ungkap Desta Kumara kepada NusaBali di Tabanan, Minggu (5/2).
Menurut Desta Kumara, rapat internal BK DPRD Tabanan sepekan lalu ter-sebut dihadiri semua fraksi, yang masing-masing mengirim satu anggotanya. Mereka adalah I Ketut Budi Adnyana (dari Fraksi Golkar), I Made Yasa (dari Fraksi Demokrat), I Putu Gede Juliastrawan (dari Fraksi Gerindra), I Nyoman Satiayasa (dari Fraksi Gabungan Hanura-NasDem), dan Gede Putu Desta Kumara sendiri (dari Fraksi PDIP).
“Saat rapat internal kala itu, saya pertama kali yang bicara dan langsung mengajukan diri sebagai Ketua BK. Mereka satu per satu menyetujuinya, sehingga saya akhirnya terpilih secara aklamasi,” kenang Desta Kumara.
Sedangkan Ketut Budi Adnyana, yang dirolling Fraksi Golkar ke BK DPRD Tabanan menggantikan Made Astha Darma, dalam rapat kala itu juga mengusulkan diri menjadi Wakil Ketua BK. “Semua setuju Pak Ketut Budi Adnyana sebagai Wakil Ketua BK,” terang Desta Kumara.
Hasil rapat yang memilih Desta Kumara sebagai Ketua BK tersebut kemudian disampaikan dalam sidang paripurna internal DPRD Tabanan, yang juga digelar pada hari sama, yakni Senin, 27 Februari 2017. Ketua DPRD Tabanan, Ketut Boping Suryadi, pun mengesahkan hasil reposisi Alat Kelengkapan Dewan.
Dengan dirampasnya kursi Ketua BK DPRD Tabanan oleh Desta Kumara (PDIP) dari tangan Made Asta Dharma (Golkar), maka Fraksi PDIP praktis sapu bersih seluruh 6 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Sebab, PDIP juga menguasai seluruh 4 kursi Ketua Komisi plus kursi Ketua Baleg.
Hanya saja, terjadi reposisi antar anggota Fraksi PDIP dalam kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan ini. Putu Eka Putra Nurcahyadi dikukuhkan menjadi Ketua Komisi I DPRD Tabanan, menggantikan politisi PDIP lainnya, I Gede Suadnya Dharma. Sebelumnya, Eka Putra menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Tabanan. Sedangkan politisi PDIP lainnya, AA Nyoman Darma Putra, dialihkan menjadi Ketua Komisi II DPRD Tabanan menggntikan Eka Putra.
Sementara, politisi PDIP I Wayan Lara dialihkan menjadi Ketua Komisi III DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, I Nyoman Arnawa. Demikian pula politisi senior PDIP, I Made Dirga, dialihkan menjadi Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, I Gede Purnawan. Terakhir, politisi PDIP I Wayan Eddy Nugraha Giri dikukuhkan menjadi Ketua Baleg DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, AA Nyoman Darma Putra.
Aksi sapu bersih seluruh kursi pimpinan Alat Kelengkapan DPRD Tabanan oleh Fraksi PDIP ini sesuai dengan prediksi NusaBali sebelumnya. Jauh sebelumnya, Minggu, 12 Februari 2017, NusaBali sudah dapat bocoran kalau Fraksi PDIP berencana rampas kursi Ketua BK DPRD Tabanan dari tangan Golkar.
Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan Ketut Boping Suryadi membenarkan pihaknya telah mengesahkan Alat Kelengkapan Dewan yang selutruh kursi ketuanya kini dikuasai PDIP. Menurut Boping Suryadi, PDIP menguasai seluruh Alat Delengkapan Dewan, sah karena ada rolling di partai.
“Hal yang wajar jika satu partai bisa menguasai semua Alat Kelengkapan Dewan, asalkan selalu terjaga sinkronisasi dan sinergitas di lembaga DPRD untuk jalankan semua tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif,” jelas Boping Suryadi saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Tabanan, Minggu kemarin.
Boping Suryadi yang mantan ketua DPC PDIP Tabanan 2010-2015 kemudian mencontohkan apa yang terjadi di DPRD Karangasem, di mana Fraksi Golkar ‘menghabisi’ PDIP. “Bagi kami, kejadian itu merupakan fenomena politik,” jelas politisi-senaman yang telah dua kali periode menjabat kletua DPRD Tabanan sejak 2009-2014 ini. * k21
TABANAN, NusaBali
PDIP memastikan aksi sapu bersih, setelah satu-satunya kursi pimpinan yang Alat Kelengkapan Dewan sebelumnya diduduki kader Golkar, yakni Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tabanan, dirampas dan diberikan kepada I Gede Putu Desta Kumara.
Sebelum dirampas PDIP, kursi Ketua BK DPRD Tabanan sempat selama 2,5 tahun diduduki politisi Golkar, I Made Asta Dharma. Sedangkan 5 kursi pimpinan Alat Kelengpakan Dewan lainnya, sejak awal (Oktober 2014) sudah dikuasai anggota Fraksi PDIP DP)RD Tabanan, yakni Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Ketua Komisi IV, dan ketua Badan Legislasi (Baleg).
Gede Putu Desta Kumara, politisi PDIP yang merampas kursi Ketua BK DPRD Tabanan dari tangan Made Asta Dharma, mengakui aksi sapu bersih Alat Kelengkapan Dewan ini dipastikan melalui rapat internal BK DPRD Tabanan, 27 Februari 2017 lalu. “Dalam rapat itu, saya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua BK DPRD Tabanan,” ungkap Desta Kumara kepada NusaBali di Tabanan, Minggu (5/2).
Menurut Desta Kumara, rapat internal BK DPRD Tabanan sepekan lalu ter-sebut dihadiri semua fraksi, yang masing-masing mengirim satu anggotanya. Mereka adalah I Ketut Budi Adnyana (dari Fraksi Golkar), I Made Yasa (dari Fraksi Demokrat), I Putu Gede Juliastrawan (dari Fraksi Gerindra), I Nyoman Satiayasa (dari Fraksi Gabungan Hanura-NasDem), dan Gede Putu Desta Kumara sendiri (dari Fraksi PDIP).
“Saat rapat internal kala itu, saya pertama kali yang bicara dan langsung mengajukan diri sebagai Ketua BK. Mereka satu per satu menyetujuinya, sehingga saya akhirnya terpilih secara aklamasi,” kenang Desta Kumara.
Sedangkan Ketut Budi Adnyana, yang dirolling Fraksi Golkar ke BK DPRD Tabanan menggantikan Made Astha Darma, dalam rapat kala itu juga mengusulkan diri menjadi Wakil Ketua BK. “Semua setuju Pak Ketut Budi Adnyana sebagai Wakil Ketua BK,” terang Desta Kumara.
Hasil rapat yang memilih Desta Kumara sebagai Ketua BK tersebut kemudian disampaikan dalam sidang paripurna internal DPRD Tabanan, yang juga digelar pada hari sama, yakni Senin, 27 Februari 2017. Ketua DPRD Tabanan, Ketut Boping Suryadi, pun mengesahkan hasil reposisi Alat Kelengkapan Dewan.
Dengan dirampasnya kursi Ketua BK DPRD Tabanan oleh Desta Kumara (PDIP) dari tangan Made Asta Dharma (Golkar), maka Fraksi PDIP praktis sapu bersih seluruh 6 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Sebab, PDIP juga menguasai seluruh 4 kursi Ketua Komisi plus kursi Ketua Baleg.
Hanya saja, terjadi reposisi antar anggota Fraksi PDIP dalam kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan ini. Putu Eka Putra Nurcahyadi dikukuhkan menjadi Ketua Komisi I DPRD Tabanan, menggantikan politisi PDIP lainnya, I Gede Suadnya Dharma. Sebelumnya, Eka Putra menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Tabanan. Sedangkan politisi PDIP lainnya, AA Nyoman Darma Putra, dialihkan menjadi Ketua Komisi II DPRD Tabanan menggntikan Eka Putra.
Sementara, politisi PDIP I Wayan Lara dialihkan menjadi Ketua Komisi III DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, I Nyoman Arnawa. Demikian pula politisi senior PDIP, I Made Dirga, dialihkan menjadi Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, I Gede Purnawan. Terakhir, politisi PDIP I Wayan Eddy Nugraha Giri dikukuhkan menjadi Ketua Baleg DPRD Tabanan, menggantikan rekan separtainya, AA Nyoman Darma Putra.
Aksi sapu bersih seluruh kursi pimpinan Alat Kelengkapan DPRD Tabanan oleh Fraksi PDIP ini sesuai dengan prediksi NusaBali sebelumnya. Jauh sebelumnya, Minggu, 12 Februari 2017, NusaBali sudah dapat bocoran kalau Fraksi PDIP berencana rampas kursi Ketua BK DPRD Tabanan dari tangan Golkar.
Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan Ketut Boping Suryadi membenarkan pihaknya telah mengesahkan Alat Kelengkapan Dewan yang selutruh kursi ketuanya kini dikuasai PDIP. Menurut Boping Suryadi, PDIP menguasai seluruh Alat Delengkapan Dewan, sah karena ada rolling di partai.
“Hal yang wajar jika satu partai bisa menguasai semua Alat Kelengkapan Dewan, asalkan selalu terjaga sinkronisasi dan sinergitas di lembaga DPRD untuk jalankan semua tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif,” jelas Boping Suryadi saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Tabanan, Minggu kemarin.
Boping Suryadi yang mantan ketua DPC PDIP Tabanan 2010-2015 kemudian mencontohkan apa yang terjadi di DPRD Karangasem, di mana Fraksi Golkar ‘menghabisi’ PDIP. “Bagi kami, kejadian itu merupakan fenomena politik,” jelas politisi-senaman yang telah dua kali periode menjabat kletua DPRD Tabanan sejak 2009-2014 ini. * k21
Komentar