Vaksinasi Booster Jembrana Bidik 50%
NEGARA, NusaBali
Pencapaian vaksinasi booster di Kabupaten Jembrana akhirnya bisa memenuhi target awal 30 persen. Berdasar data per Kamis (17/3), dari target vaksinasi booster sebanyak 218.868 jiwa di Jembrana, sudah tercapai 69.260 jiwa atau sebesar 31,6 persen.
Sebelumnya, Kabupaten Jembrana menjadi dua kabupaten di Bali selain Buleleng yang disentil Gubernur Bali Wayan Koster lantaran pencapaian yang rendah hingga pekan lalu. "Astungkara akhirnya kita juga sudah bisa mencapai 31 persen. Namun kita tetap melakukan upaya-upaya untuk percepatan vaksinasi booster," kata Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, Jumat (18/3). Kini target berikutnya kembali menjadi tantangan bagi Jembrana. Pasalnya
Pemprov Bali juga memasang target berikutnya, yakni, 50 persen vaksinasi booster di tiap kabupaten se-Bali. Sehingga untuk mengejar target 50 persen vaksinasi booster itu, Oka Parwata menyatakan akan terus dilakukan upaya-upaya pendekatan layanan vaksinasi.
Di samping layanan vaksinasi reguler yang tetap dibuka di rumah sakit, klinik, ataupun puskesmas se-Jembrana. "Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan, Kabupaten Jembrana bisa segera bisa mencapai 50 persen vaksinasi booster," ujar Oka Parwata.
Dinas Kesehatan Jembrana, kata Oka Parwata, siap melakukan upaya perluasan pos layanan vaksinasi. Tidak hanya jemput bola ke banjar, desa/kelurahan ataupun pasar. Namun belakangan juga membuka pos layanan vaksinasi dengan menyasar kegiatan keramaian masyarakat yang bersifat insidental.
Seperti saat acara piodalan Pura Kanjeng Ratu di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, pada Wraspati Paing Dukut, Kamis (17/3). Dalam kesempatan piodalan tesebut, diadakan pos layanan vaksinasi. Selain itu, dalam setiap kegiatan pasar murah minyak goreng (migor) yang diadakan Dinas Koperindag Jembrana di beberapa lokasi, juga dipadukan bersama kegiatan vaksinasi.
Perluasan pos layanan vaksinasi itu, adalah salah satu strategi untuk percepatan vaksiansi di Jembrana. Khususnya untuk vaksinasi dosis III atau booster. "Penambahan pos layanan vaksinasi juga sangat efektif mempercepat target vaksinasi. Selain menambah pos-pos layanan vaksinasi di desa-desa, di mana ada keramaian juga dibuka pos layanan vaksinasi," ujarnya. *ode
1
Komentar