Mahasiswa STMIK Primakara Jalankan Misi Dampingi UMKM dan Koperasi Go Digital
DENPASAR, NusaBali.com - STMIK Primakara menerjunkan 155 mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, dan Teknik Informatika. Mahasiswa semester IV ini melakukan pendampingan dan pembinaan Mitra UMKM dan Koperasi selama tiga bulan.
Mereka akan melakukan pendampingan dan pembinaan di 10 koperasi serta 41 UMKM mitra Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, khususnya juga berkaitan dengan transformasi digitalisasi bisnis atau UMKM dan koperasi go digital. Program pendampingan diselenggarakan melalui kerjasama STMIK Primakara dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar serta BPD Bali.
Ketua STMIK Primakara Made Artana mengatakan program pendampingan ini bukan sekadar tugas kuliah dari mahasiswa, melainkan misi khusus membantu UMKM dan koperasi. “Dengan adanya pendampingan ini semoga pelatihan terhadap UMKM dapat lebih efektif. Pendampingan dan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan Koperasi,” kata Made Artana.
Peningkatan kapasitas UMKM dan Koperasi berfokus pada proses digitalisasi UMKM dan Koperasi. Namun, tidak menutup kemungkinan mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan tambahan di luar digitalisasi UMKM dan Koperasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra pendampingan.
"Pengalaman kita menunjukkan bahwa pendampingan itu akan lebih efektif dari sekadar memberikan pelatihan apalagi bagi UMKM yang secara rata-rata literasi digital dan skill digitalnya masih belum cukup bagus. Oleh karena itu kita berpikir apa yang bisa kita bantu, akhirnya kita memutuskan untuk melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan ini," papar Artana.
Acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa yang akan melakukan pendampingan koperasi dan UMKM ini dilaksanakan di kampus STMIK Primakara, Denpasar, Jumat (18/3/2022) sore, sekaligus juga dilakukan penandatangan MoU pendampingan UMKM dan
koperasi antara STMIK Primakara dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Denpasar.
Artana menyebut ada dua sisi keuntungan dari kegiatan ini yakni UMKM mendapatkan pendampingan dari mahasiswa, sementara mahasiswa melalui proses pendampingan dengan mereka belajar. Nantinya mahasiswa akan belajar berkomunikasi, berkoordinasi kemudian belajar mentransfer knowledge dan kemampuan yang mereka miliki untuk bisa membantu UMKM.
koperasi antara STMIK Primakara dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Denpasar.
Artana menyebut ada dua sisi keuntungan dari kegiatan ini yakni UMKM mendapatkan pendampingan dari mahasiswa, sementara mahasiswa melalui proses pendampingan dengan mereka belajar. Nantinya mahasiswa akan belajar berkomunikasi, berkoordinasi kemudian belajar mentransfer knowledge dan kemampuan yang mereka miliki untuk bisa membantu UMKM.
Oleh karena itu, pihaknya melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan dengan harapan mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. "UMKM dapat pendampingan, sedangkan dari sisi mahasiswa dapat belajar. Mulai dari belajar berkomunikasi, berkoordinasi, dan belajar knowledge kemampuan mereka yang miliki untuk bisa membantu UMKM," ungkap Artana.
Dia menambahkan, proses pendampingan dan pembinaan mitra UMKM dan Koperasi oleh mahasiswa akan dilangsungkan selama tiga bulan. Mahasiswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok akan melakukan pendampingan pada satu mitra. Satu kelompok mahasiswa beranggotakan tiga orang dan berasal dari program studi yang berbeda. Pembagian kelompok ini akan ditentukan langsung oleh Komisi Bisnis dan Digitalisasi UMKM.
"Komisi Bisnis dan Digitalisasi UMKM juga akan menugaskan satu orang dosen pembimbing untuk setiap kelompok mahasiswa guna melakukan pemantauan proses pendampingan yang dilakukan mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mampu mendampingi bisnis dan digitalisasi UMKM dan Koperasi di wilayah Denpasar (Koperasi) dan UMKM di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar I Dewa Made Agung menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada STMIK Primakara dalam mewujudkan program Pemerintah Go Digital UMKM dan Koperasi. "Kami dengan SDM yang terbatas, justru program-program seperti ini yang kami inginkan ke depannya," ujarnya.
Dewa Agung menambahkan, melalui program ini pemerintah dibantu dan didampingi. "Ini merupakan hal yang luar biasa, jadi kami di pemerintah entah itu dibantu dalam pengertian didampingi biasanya kita lakukan pelatihan-pelatihan makanya waktunya sangat terbatas dan materi yang disampaikan juga sangat terbatas,” katanya.
Sama halnya dengan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Kepala Divisi Perencanaan Strategis BPD Bali, I Komang Wiratna Jaya mengatakan ucapan terima kasihnya yang mendalam untuk STMIK Primakara.
Ia menambahkan bahwa dengan pendampingan dan pembinaan UMKM binaan BPD Bali oleh mahasiswa STMIK Primakara ini diharapkan lebih berdaya saing. "Kami di Bank BPD Bali sebenarnya tidak fokus di pembiayaan saja, selama ini kami juga melakukan peningkatan kapasitas, dan memang masih terbatas," ujarnya.
UMKM binaan BPD Bali sendiri telah kerap diberikan pembinaan, pelatihan, dan bahkan pameran. Namun pendampingan langsung, pihaknya tak memungkiri dilakukan sangat terbatas. Namun dengan program STMIK Primakara ini, pihaknya mendaku sangat terbantu.
"Saya kira apa yang dilakukan STMIK Primakara ini sangat mulia dengan memberikan pendampingan secara langsung kepada UMKM kami," tandasnya.* isu
Komentar