Paduan Bali Kuno Hingga Taman Gumi Banten
Wisata Kissidan Eco Hill di Desa Sidan, Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, membangun destinasi wisata yang diberi nama Kissidan Eco Hill. Wisata ini perpaduan antara wisata Bali kuno, ekowisata dan hamparan Taman Gumi Banten.
Perbekel Desa Sidan Made Sukra Suyasa menjelaskan gagasan desa wisata dirintis sejak Tahun 2019 usai diberikan sertifikat desa wisata. "Jauh sebelumnya Sidan sudah menjadi desa wisata, sekitar tahun 90an, namun tidak jalan. Sekarang kami bangkitkan lagi dengan format baru," ujar Sukra Suyasa, Selasa (15/3). Tampilan baru desa wisata kali ini memadukan semua potensi yang ada termasuk obyek rintisan baru. "Yang jelas, seluruh obyek didominasi dengan pemandangan alam yang organik," jelasnya.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan revitalisasi pada Stage Sidan yang nantinya sebagai pintu masuk ke obyek wisata desa Sidan. "Stage sebelumnya kami perbaiki dengan konsep terbuka, penataan taman dilengkapi dengan aneka kuliner dan area parkir," ujarnya. Potensi rintisan baru adalah gerai Puspa Aman dengan luas lahan sekitar 3 hektar, yang mana lahannya milik desa dan bantuan bibit dari Pemkab Gianyar. Potensi lain adalah display pertanian organik dilengkapi museum subak dan pengunjung bisa melalukan tanam padi atau matekap pada musim yang sama. Di samping itu, disediakan juga spot untuk tracking dan bersepeda sepanjang 2 km untuk yang berwisata menikmati alam.
Spot lain yang saat ini dikembangkan adalah merealisasikan Program Gubernur Bali, yaitu mewujudkan Taman Gumi Banten. Spot ini dengan lahan seluas 1 hektar, yang ditanami tanaman upakara, tanaman langka dan tanaman pendukung untuk upakara yadnya. Daya dukung lainnya adalah spot Puri Sidan dan Pura Dalem Desa Sidan yang bangunannya kuno terpelihara sampai saat ini. "Pada beberapa obyek juga kami sediakan tempat swapoto, yang nantinya kalau sudah berjalan akan dipandu Pokdarwis Desa Sidan," jelas Perbekel.
Soft opening direncanakan Kamis 17 Maret 2022 bertepatan dengan Purnama Kedasa. Saat ini persiapan sudah rampung sekitar 80 persen, untuk penataan Stage Sidan mendapat kucuran dana dari BKK sebesar Rp 1 miliar. Selebihnya untuk penataan desa wisata diambilkan dari ADD. "Semua potensi kami gali, walau pariwisata lesu, setidaknya sektor pertanian kami berjalan. Astungkara pariwisata menggeliat, kami bisa kecipratan sedikit kue pariwisata," terangnya. *nvi
1
Komentar