nusabali

Atap Palinggih Gedong Pura Dalem Puri Ubud Terbakar

Diduga Tersambar Petir Saat Hujan Minggu Kemarin

  • www.nusabali.com-atap-palinggih-gedong-pura-dalem-puri-ubud-terbakar

GIANYAR, NusaBali
Atap Palinggih Gedong Panyimpenan di Pura Dalem Puri Desa Adat Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar tersambar petir, Minggu (20/3) pukul 14.00 Wita.

Kobaran api menghanguskan atap berbahan ijuk meskipun cuaca saat kejadian sedang hujan. Sambaran petir dilihat langsung oleh Pamangku Pura Dalem Puri Peliatan, Mangku Gusti Ngurah Putra, 55. Saat itu Mangku Ngurah Putra berada di areal Pura Dalem Puri untuk mempersiapkan sarana dan prasarana banten untuk upacara terkait dengan rahina Kajeng Kliwon pada Redite Kliwon Watugunung, Minggu kemarin.

Tiba-tiba sekitar pukul 14.00 Wita turun hujan sangat lebat disertai dengan angin kencang dan kilatan petir serta suara gemuruh yang sangat keras. Mangku Gusti Ngurah Putra pun sangat terkejut melihat petir dan suara gemuruh sangat keras. Dilihatnya sebagian menur/ujung bangunan yang terbuat dari tanah liat jatuh. Selanjutnya Mangku Ngurah Putra menoleh ke atas dilihat juga ada asap dan kobaran api yang muncul dari atap bangunan Palinggih Gedong Panyimpenan Pura Dalem Puri.

Atas kejadian itu, Mangku Ngurah Putra bergegas keluar dari areal Pura Dalem Puri untuk memberitahu dan meminta tolong kepada warga yang ada di luar Pura Dalem Puri untuk memadamkan api. Berselang 10 menit, 4 unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar tiba di lokasi. Termasuk Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama beserta jajaran bersama-sama membantu memadamkan api dengan cara dilakukan penyemprotan dari segala arah dan dibantu juga oleh warga setempat.

Bala bantuan juga datang dari Damkar Kota Denpasar dan Klungkung yang tiba sekitar pukul 15.00 Wita. Api baru benar-benar padam sekitar pukul 17.00 Wita. Kebakaran juga tidak sampai merembet ke bangunan lainnya.

Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama mengatakan akibat kebakaran tersebut atap palinggih rusak berat. Sementara pratima yang ada dalam gedong selamat tanpa tersentuh api. Di antaranya Pratima Dewi, Pusaka/senjata dan Sekar Emas.

"Pratima dapat diselamatkan karena semuanya disimpan dalam safety box," jelas Kapolsek. Kerugian materiil yang dialami akibat terjadinya peristiwa kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 300 jutaan. "Tidak ada korban jiwa," imbuh Kompol Made Tama.

Terjadinya peristiwa kebakaran bangunan Palinggih Gedong Panyimpenan Pura Dalem Puri ini diduga karena tersambar petir. Hal itu diperkuat oleh keterangan Pamangku dan warga setempat yang melihat kilatan petir saat hujan deras.

"Diduga tersambar petir. Pada saat kejadian tersebut terjadi hujan yang sangat lebat disertai angin kencang dan secara tiba-tiba ada petir dan suara gemuruh cukup keras. Di samping itu juga bangunan Palinggih Gedong Penyimpenan Pura Dalem Puri cukup tinggi dengan ketinggian kurang lebih 15 meter. Sementara pada bangunan Palinggih Gedong Panyimpenan Pura Dalem Puri tidak berisi penangkal petir," jelas Kapolsek.

Menurut Kapolsek Kompol Made Tama atas terjadinya peristiwa kebakaran tersebut pihak Pangempon Pura Dalem Puri melalui Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gede Putra Sukawati, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Panglingsir Puri Agung Peliatan Tjokorda Gede Putra Nindia dan Bendesa Adat Peliatan I Ketut Sandi disebutkannya menerima peristiwa kebakaran tersebut sebagai sebuah musibah.

Terpisah Pasca Palinggih Gedong Panyimpenan Pura Dalem Puri tersambar petir, Bendesa Adat Peliatan I Ketut Sandi mengatakan sudah pasti akan dilakukan renovasi dan menggelar upacara. Namun terlebih dahulu akan meminta petunjuk Sulinggih. "Mapinunas dumun tuntunan Sulinggih. Apa yang dikasih petunjuk, itu yang akan dilaksanakan. Bagaimana nanti renovasi termasuk rencana upacara," ujarnya Bendesa Ketut Sandi. *nvi

Komentar