Arus Balik di Padangbai Mulai Meningkat
Penumpang tidak perlu lagi membawa hasil rapid tes antigen atau hasil tes negatif Covid-19.
AMLAPURA, NusaBali
Penumpang arus balik di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, mulai meningkat, Senin (21/3). Penumpang membeludak pasca Sirkuit MotoGP Mandalika 18-20 Maret di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. “Arus balik mulai meningkat sejak Minggu (20/3) malam, tetapi tidak terlalu padat, tidak sampai antri,” jelas Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin.
Luh Eka mengatakan, arus balik tidak sepadat saat penumpang hendak berlayar dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, 12-17 Maret. Saat itu, kendaraan mewah dan bus-bus pariwisata antri di parkir Pelabuhan Padangbai. “Hari ini kendaraan yang turun di Pelabuhan Padangbai cukup beragam, berbaur antara kendaraan sepeda motor, kendaraan mewah, dan truk. Penumpang yang turun ramai dan lancar,” jelas Luh Eka.
Pejabat asal Banjar Bucu, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Tabanan ini mengatakan, penumpang lebih memilih di malam hari agar lebih sejuk. Sama halnya saat penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Lembar. Penumpang tidak perlu lagi membawa hasil rapid tes antigen atau hasil tes negatif Covid-19. Cukup membawa surat keterangan telah menjalani vaksinasi kedua atau ditunjukkan dengan aplikasi peduli lindungi. Mantan Kepala Kantor UPP Kelas III Buleleng menambahkan, arus penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Lebar sejak seminggu terakhir dan arus balik yang turun di Pelabuhan Padangbai, murni karena adanya Sirkuit MotoGP Mandalika. Jika kondisi penumpang hari-hari sepi penumpang.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana mengatakan, arus balik mulai ramai Minggu malam. “Seusai MotoGP, Minggu malam kemarin mulai ramai arus balik turun di Pelabuhan Padangbai, tetapi tidak sepadat saat menyeberang ke Pelabuhan Lembar,” kata mantan Kapolsek Kubu, Karangasem ini. Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai BPTD Wilayah XII Bali-NTB, I Nyoman Agus Sugiarta, menyampaikan selama 24 jam hanya efektif mengoperasikan 13 kapal. Semua kapal yang dioperasikan laik layar karena tiap tahun telah menjalani doking. *k16
Luh Eka mengatakan, arus balik tidak sepadat saat penumpang hendak berlayar dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, 12-17 Maret. Saat itu, kendaraan mewah dan bus-bus pariwisata antri di parkir Pelabuhan Padangbai. “Hari ini kendaraan yang turun di Pelabuhan Padangbai cukup beragam, berbaur antara kendaraan sepeda motor, kendaraan mewah, dan truk. Penumpang yang turun ramai dan lancar,” jelas Luh Eka.
Pejabat asal Banjar Bucu, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Tabanan ini mengatakan, penumpang lebih memilih di malam hari agar lebih sejuk. Sama halnya saat penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Lembar. Penumpang tidak perlu lagi membawa hasil rapid tes antigen atau hasil tes negatif Covid-19. Cukup membawa surat keterangan telah menjalani vaksinasi kedua atau ditunjukkan dengan aplikasi peduli lindungi. Mantan Kepala Kantor UPP Kelas III Buleleng menambahkan, arus penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Lebar sejak seminggu terakhir dan arus balik yang turun di Pelabuhan Padangbai, murni karena adanya Sirkuit MotoGP Mandalika. Jika kondisi penumpang hari-hari sepi penumpang.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana mengatakan, arus balik mulai ramai Minggu malam. “Seusai MotoGP, Minggu malam kemarin mulai ramai arus balik turun di Pelabuhan Padangbai, tetapi tidak sepadat saat menyeberang ke Pelabuhan Lembar,” kata mantan Kapolsek Kubu, Karangasem ini. Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai BPTD Wilayah XII Bali-NTB, I Nyoman Agus Sugiarta, menyampaikan selama 24 jam hanya efektif mengoperasikan 13 kapal. Semua kapal yang dioperasikan laik layar karena tiap tahun telah menjalani doking. *k16
1
Komentar