Imigrasi Singaraja Maksimalkan Digitalisasi Pelayanan
SINGARAJA, NusaBali
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja berupaya melakukan terobosan inovasi baru sarana dan prasarana penunjang pelayanan keimigrasian.
Salah satunya, meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan layanan digitalisasi. Ini dilakukan, untuk dapat mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal itu terungkap, saat Imigrasi Singaraja menggelar kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju WBBM oleh Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali dan Kanwil Kemenkumham Bali serta Peningkatan Kualitas SDM untuk mewujudkan Pelayanan Prima, Senin (21/3), di halaman kantor Imigrasi Singaraja.
Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber yakni, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab bersama Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali, Dony Alfisahrin, yang diikuti oleh seluruh staf kantor Imigrasi Singaraja.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, Imigrasi Singaraja harus tampil sebagai solusi bagi masyarakat, dalam memberikan pelayanan dengan menghindarkan dari perbuatan menyimpang. "Jadi harus melayani dan mengayomi masyarakat dengan baik," kata Umar.
Untuk dapat meraih predikat WBBM di tahun 2022, Umar menekankan agar kantor Imigrasi Singaraja tetap disiplin menjalankan komitmen integritas serta melakukan inovasi secara berkelanjutan. Terpenting, kata Umar, perlu ada pembenahan dalam sistem pelayanan menuju ke digitalisasi yang lebih berkualitas.
Saat ini, masyarakat sangat dekat dengan dunia digitalisasi. Untuk itu, pelayanan secara digitalisasi harus terus dikembangkan. Selain itu, ini juga meminimalisir kemungkinan adanya perbuatan menyimpang dari pelayanan. "Harus terus ada pengembangan, agar pelayanan lebih ramah. Dengan digitalisasi, itu minimkan persoalan seperti pungli dan maladministrasi," jelas Umar.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Nanang Mustofa mengatakan, Imigrasi Singaraja sudah mengikuti proses pembangunan ZI menuju WBBM hingga tahapan evaluasi akhir dari Tim Penilai Nasional (TPN) namun belum berhasil tahun sebelumnya. Sehingga dengan penguatan ini, ada semangat bagi jajaran Imigrasi Singaraja untuk meraih WBBM di tahun ini.
Kata Nanang, untuk pelayanan secara digitalisasi sudah dilakukannya dan berjalan maksimal. "Kami tetap berkomitmen untuk meraih WBBM dan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan berbagai inovasi sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang baik dan mudah," pungkas Nanang. *mz
1
Komentar