Perajin Spesialis Sarung Pisau Kulit Sapi
Pasutri Pande dari Desa Sidan, Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Pasangan suami istri, Pande Nyoman Artono - Pande Ketut Suaniti di Banjar Pande Kelod, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, salah satu perajin spesialis sarung pisau berbahan kulit sapi.
Pasutri ini mulai memproduksi sarung pisau sejak tahun 2004. Sebelum sebagai perajin sarung pisau, mereka sebagai pengepul bahan bilah pisau ke berbagai pande di Gianyar dan Bangli. Besi bahan bilah pisau atau golok dibeli dari pengepul rongsokan di Denpasar. Saat itu, di Denpasar hanya ada tiga pengepul tempat rongsokan, namun seiring waktu, pengepul bertambah. Lama kelamaan pande besi mengambil sendiri bahan bilah ke rongsokan dan sekarang pedagang rongsokan membawa bilah ke pande besi. Sehingga usaha jualan bilah ke pande besi berhenti. "Dulu, rumah saya penuh dengan besi bahan dan arang," ujarnya, Senin (21/3).
Tidak berjalan usaha jualan bilah, akhirnya mencoba peruntungan membuat kerajinan sarung pisau/golok. "Saya tidak memiliki guru, hanya belajar otodidak. Awal-awalnya dalam sehari tidak selesai satupun dan akhirnya terus mencoba," jelasnya. Akhirnya Pande Artono bisa membuat sarung dengan motif sederhana. Lama kelamaan sarung pisau bervariasi dan dilapisi beludru.
Kulit sapi dibeli di Denpasar dengan harga Rp 130.000 per kilogram. Di Tahun 2004, harga kulit perkilonya masih Rp 48.000 per kilogram. "Harganya terus naik, apalagi saat ini jumlah potong sapi menurun, sehingga harga menjadi mahal, juga karena dipakai industri sepatu dan tas kulit," tuturnya. Untuk satu lembar kulit sapi bisa menghasilkan 35 sarung komplit yang dikerjakan dalam dua hari. "Saat ini pesanan turun drastis, dulu kewalahan melayani pesanan dari pedagang dan pesanan pribadi," jelasnya. Pesanan sarung ini datang dari seluruh Bali. Bahkan dirinya pernah melayani pesanan tamu dari Inggris, namun putus hubungan selama masa pandemi.
Harga jual sarung pisau/golok dari Rp 40.000 - Rp 100.000 tergantung model dan motif. Jika besar dan rumit bisa sampai Rp 250.000. *nvi
Komentar