nusabali

Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Polres dan Forkopimda Sidak ke Pasar

  • www.nusabali.com-antisipasi-kelangkaan-minyak-goreng-polres-dan-forkopimda-sidak-ke-pasar

TABANAN, NusaBali
Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng sekaligus sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 11/2022, Polres Tabanan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan di Pasar Tabanan dan ke distributor, Selasa (22/3).

Dari pemantauan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Tabanan. Stok masih ada. Terkait minyak curah, Permendag No 11/2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng Curah, harus terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Selain itu, dari pemantauan tersebut seorang oknum yang mengaku pedagang diamankan karena membeli minyak goreng dalam jumlah yang  dinilai tidak wajar, membeli 60 kilogram minyak curah pada distributor.

“Sementara kita masih dalami, kita belum tahu motifnya apa. Yang jelas dengan tadi yang terjadi, itu tidak wajar, maka kita amankan ke kantor, untuk pemeriksaan kita tunggu hasilnya seperti apa. Dia ngakunya tidak menimbun, namun membeli (dalam jumlah) tidak wajar,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra.

Kata Kapolres, tim akan diturunkan untuk mengecek, mengantisipasi jangan sampai ada penimbunan. Dari pengecekan di Pasar Tabanan maupun dari distributor, tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Tabanan, karena stok masih ada. Namun  Permendag No 11/2022 harus disosialisasikan ke masyarakat. Yakni harga eceran tertinggi (HET) minyak curah dibatasi harganya Rp 14.000 per liter dan Rp 15.500 per kilogram. Sedangkan untuk minyak kemasan harganya dikembalikan ke masing-masing produsen.

”Kami akan turun dengan Forkopimda untuk memastikan harga eceran tertinggi minyak curah, benar-benar dapat direalisasikan di lapangan,” tegas AKBP Ranefli.

Dia tegaskan tidak ada kelangkaan. Namun demikian disparitas harga (minyak curah dengan kemasan) itu yang jadi masukan ke pemerintah pusat, bagaimana nanti memformulasikan aturan itu, sehingga pendistribusian minyak ini bisa sama-sama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hal senada ditegaskan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto SIP.   Stok minyak goreng di Tabanan masih aman. Untuk itu, masyarakat diminta  tidak panik. “Jangan sampai memborong belanja secara berlebihan, sehingga stok di distributor atau toko-toko menjadi langka,” tegasnya.  

Dandim menyatakan, bersama kepolisian dan pemda akan melakukan pendalaman, bagaimana sistem distribusi dan harga-harga yang saat ini sudah beredar di lapangan.

Sekda Tabanan I Gede Susila menyatakan dari hasil pantauan, minyak  murah (curah) tidak langka. “Masih ada. Namun kita sudah sampaikan kepada distributor untuk memberikan kepada konsumen diatur sedemikian rupa, sehingga merata semua dapat,” jelas Sekda Susila.

Dia meminta HET minyak sesuai Permendag No 11/2022. “Jangan HET saja Rp 15.500 tetapi di lapangan harganya lebih tinggi dari itu,” ujar Sekda Susila.

Terkait hal itu, Sekda Susila menegaskan sudah mengimbau kepada para kepala pasar, pada Kepala Dinas Perdagangan Tabanan untuk menginformasikan dan mengkondisikan, masyarakat tidak perlu panik. Kemudian HET juga harus disosialisasikan di masing-masing pasar. Sehingga pedagang mengetahui hal itu. “Saya sudah tugaskan Kadisperindag dan kepala pasar untuk sampaikan secepatnya,” kata Sekda Susila terkait  rencana pemasangan imbauan dalam bentuk spanduk atau baner tentang HET minyak goreng. *k17

Komentar