Harga Pertalite Tetap
Harga Dunia Melonjak
JAKARTA, NusaBali
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tak naik. Harga BBM tersebut ditahan meski minyak mentah dunia melonjak hampir mendekati US$120 per barel.
"BBM tidak naik. Pertalite tidak diubah dan ini sebabkan nanti bayar kompensasi ke Pertamina. Jadi ini APBN hitung berapa masuk dan berapa ditagihkan ke kami dan struktur APBN akan sehat tidak," ucap Sri Mulyani dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (22/3).
Sementara, Sri Mulyani tak menjelaskan gamblang mengenai nasib harga BBM jenis pertamax. Hanya saja, ia tak menampik bahwa harga BBM pertamax bisa saja terkena imbas dari lonjakan harga minyak mentah dunia.
"Pertama kena karena dia nggak disubsidi, untuk masyarakat atas," jelas Sri Mulyani. Jawaban Sri Mulyani serupa dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya. Ia mengatakan pemerintah masih akan menahan harga BBM jenis pertalite agar tak naik.
Meski begitu, ia mengakui dunia tengah mengalami kelangkaan energi akibat perang Rusia-Ukraina. Invasi Rusia ke Ukraina membuat negara barat menjatuhkan sanksi, termasuk melarang impor minyak mentah dari negeri beruang merah itu. Padahal, Rusia merupakan salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia.
Jokowi mengklaim harga minyak dunia pada 2020 lalu masih US$60 per barel. Saat ini, harga minyak mendekati US$120 per barel. Bahkan, sempat menyentuh level US$139 per barel.
"Semua negara harga jualnya ke masyarakat sudah naik juga, kita di sini masih tahan-tahan. Bu menteri saya tanya gimana bu tahannya sampai berapa hari ini? Kita tahan-tahan terus," ungkap Jokowi. *
Komentar