Menkeu Pastikan Tarif Listrik Tak Naik
JAKARTA, NusaBali
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah masih mempertahankan tarif listrik agar tak naik di tengah lonjakan harga berbagai komoditas, mulai dari minyak, gas, dan batu bara.
Sri Mulyani menjelaskan keputusan ini diambil agar tak terjadi 'market shock'. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga.
Jika pemerintah mengerek tarif listrik, maka proses pemulihan ekonomi berpotensi terganggu. Ujung-ujungnya, pemerintah akan gagal mempertahankan ekonomi domestik di zona positif tahun ini.
"Untuk RI kami akan katakan shock market kalau komoditas, oil and gas pilihannya shock dan diteruskan ke rakyat naik tinggi, maka jeblok semua. Makanya sekarang listrik belum naik," ucap Sri Mulyani dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (22/3).
Ia mengakui situasi dunia tak mudah saat ini. Badai akibat pandemi covid-19 belum berakhir, tetapi sudah ditambah oleh dampak perang Rusia-Ukraina yang membuat beberapa harga komoditas melonjak.
Salah satunya harga batu bara yang menembus US$400 per ton. Selain itu, harga minyak dunia sudah mendekati US$120 per barel.
"Jadi ini kayak badai kena badai semua dan pada saat ekonomi batu tertatih-tatih mau pulih dari pandemi, belum kuat banget. Banyak negara yang utang mentok sudah 100 persen dari PDB," jelas Sri Mulyani. *
Komentar