Tukad Tonja ‘Dicuci’ 100 Liter Eco Enzyme
DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali bersama Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate (Rumah KaKek), melaksanakan penyiraman 100 liter cairan disinfektan alami Eco Enzyme ke Sungai (Tukad) Tonja, Denpasar.
Penyiraman Eco Enzyme ke Sungai Tonja, Selasa (22/03/2022), bertujuan untuk menetralisir zat-zat berbahaya yang ada dalam aliran sungai yang disebabkan oleh aktivitas manusia, sebelum nantinya zat-zat tersebut berakhir ke laut.
Ketua PD KMHDI Bali sekaligus koordinator kegiatan, I Putu Esa Purwita, menjelaskan Eco Enzyme merupakan cairan fermentasi serbaguna yang mengandung sejuta manfaat. Eco Enzyme ini dibuat dari empat bahan, yaitu buah, sayur, air, dan gula.
Buah dan sayur yang digunakan adalah buah dan sayur bekas, diantaranya pepaya, melon, buah naga, timun, apel, nanas, pisang, sawi putih, kol, dan lain-lain.
“Pada prosesnya, keempat bahan tersebut dicampur lalu difermentasikan selama 90 hari. Setelah difermentasikan, maka Eco Enzyme sudah dapat digunakan bagi kesehatan, pertanian, dan lingkungan,” ungkap Purwita di sela kegiatan.
Purwita melanjutkan, Eco Enzyme dapat mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Selain itu Eco Enzyme dapat mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi ekosistem air tawar dan laut.
“Kelebihan lain yang dihasilkan dari Eco Enzyme adalah membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman, menyuburkan tanah, membersihkan udara, dan
membersihkan air tercemar,” sebut Purwita.
Ia juga menegaskan, melalui berbagai manfaat yang didapat dengan Eco Enzyme, tentunya bisa menjadi solusi dalam memanfaatkan limbah organik menjadi lebih berguna dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Purwita berharap melalui kegiatan penyiraman Eco Enzyme di Tukad Tonja dapat memberikan sumbangsih dan bisa menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan yang berkelanjutkan, sehingga lingkungan dapat terjaga dengan baik.
“Tentu harapan kami, melalui penyiraman Eco Enzyme ini dapat memberikan sumbangsih dan bisa menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan berkelanjutkan, sehingga lingkungan dan alam dapat terjaga dengan baik,” pungkas Purwita.
1
Komentar