Komisi VII DPR RI Kecewa Tak Ditemui Gubernur
Komisi VII DPR RI mengaku kecewa karena Gubernur Bali Made Mangku Pastika tidak menemuinya secara langsung saat beraudiensi ke Kantor Gubernur Bali, Senin (6/3).
DENPASAR, NusaBali
Kekecewaan tersebut diungkapkan Ir H Satya Widia Yudha selaku pimpinan rombongan Komisi VII DPR di kantor PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali, Jalan Bypass Pesanggaran, Denpasar, Senin (6/3).
Satya Widia Yudha mengaku kunjungannya untuk bertemu Gubernur Bali sudah dipersiapkan dan dikomunikasikan jauh-jauh hari, sehingga tidak seharusnya pimpinan daerah di Bali tidak menemuinya dan hanya mewakilkan ke Asisten II Pemprov Bali. "Kami benar-benar kecewa dan menyesalkan Gubernur Bali, yang seharusnya acara kunjungan kami yang sudah dikoordinasikan jauh-jauh hari malah tidak bisa bertemu kepala daerah. Sementara tujuan kami adalah menemui kepala daerah untuk membahas berbagai hal untuk kemajuan Bali tentunya. Termasuk juga tentang reklamasi Teluk Benoa, dan pasokan pembangkit listrik yang ada di Bali," ujarnya
Menurut Satya Widia Yudha, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Gubernur Pastika masih ada Rapat Paripurna dengan DPRD Bali. Namun karena sangat berharap bertemu orang nomor satu Bali itu, sehingga pihaknya pun mau menunggu hingga rapat paripurna itu usai. “Tapi ditunggu hingga rapat selesai juga tidak diterima oleh gubernur. Kami hanya ditemui oleh asisten II. Seharusnya kami diterima oleh pemangku kebijakan yakni Gubernur selaku kepala daerah,” ujarnya dengan nada kecewa sembari menegaskan kunjungannya bersama sejumlah anggot Komisi VII ke Pulau Dewata ini bukanlah untuk berwisata.
Sementara itu, Karo Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra, saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, mengatakan, Gubernur Pastika tidak bisa menemui langsung Komisi VII karena ada agenda lain yakni Rapat Paripurna dengan DPRD Bali. “Pemberitahuan dari Komisi VII juga datangnya belakangan,” ujarnya.
Sebenarnya, kata dia, Gubernur juga sudah meminta Wakil Gubernur untuk menemui rombongan Komisi VII. “Kebetulan juga Bapak Sudikerta ke Jakarta, sementara Sekda lagi ada agenda ngurusin RS Bali Mandara. Semua pertemuan memang penting namun kan ada yang sudah diagendakan maka tidak mungkin kan acara sudah diagendakan dibatalkan," katanya. * cr63
Satya Widia Yudha mengaku kunjungannya untuk bertemu Gubernur Bali sudah dipersiapkan dan dikomunikasikan jauh-jauh hari, sehingga tidak seharusnya pimpinan daerah di Bali tidak menemuinya dan hanya mewakilkan ke Asisten II Pemprov Bali. "Kami benar-benar kecewa dan menyesalkan Gubernur Bali, yang seharusnya acara kunjungan kami yang sudah dikoordinasikan jauh-jauh hari malah tidak bisa bertemu kepala daerah. Sementara tujuan kami adalah menemui kepala daerah untuk membahas berbagai hal untuk kemajuan Bali tentunya. Termasuk juga tentang reklamasi Teluk Benoa, dan pasokan pembangkit listrik yang ada di Bali," ujarnya
Menurut Satya Widia Yudha, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Gubernur Pastika masih ada Rapat Paripurna dengan DPRD Bali. Namun karena sangat berharap bertemu orang nomor satu Bali itu, sehingga pihaknya pun mau menunggu hingga rapat paripurna itu usai. “Tapi ditunggu hingga rapat selesai juga tidak diterima oleh gubernur. Kami hanya ditemui oleh asisten II. Seharusnya kami diterima oleh pemangku kebijakan yakni Gubernur selaku kepala daerah,” ujarnya dengan nada kecewa sembari menegaskan kunjungannya bersama sejumlah anggot Komisi VII ke Pulau Dewata ini bukanlah untuk berwisata.
Sementara itu, Karo Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra, saat dikonfirmasi via telpon, kemarin, mengatakan, Gubernur Pastika tidak bisa menemui langsung Komisi VII karena ada agenda lain yakni Rapat Paripurna dengan DPRD Bali. “Pemberitahuan dari Komisi VII juga datangnya belakangan,” ujarnya.
Sebenarnya, kata dia, Gubernur juga sudah meminta Wakil Gubernur untuk menemui rombongan Komisi VII. “Kebetulan juga Bapak Sudikerta ke Jakarta, sementara Sekda lagi ada agenda ngurusin RS Bali Mandara. Semua pertemuan memang penting namun kan ada yang sudah diagendakan maka tidak mungkin kan acara sudah diagendakan dibatalkan," katanya. * cr63
Komentar