Turunkan Pasir Sembarangan, Warga Keluhi Ulah Sopir Truk
Warga yang melintas di jalur Bangli-Tembuku, tepatnya di jalur tanjakan Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, keluhkan sopir truk turunkan pasir sembarangan.
BANGLI, NusaBali
Warga khawatir pasir di pinggir jalan tanpa tanda itu membahayakan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan, Kamis (10/12) tampak sisa pasir dan batu koral berserakan di pinggir jalan. Menurut warga sisa material berupa pasir dank oral kerap menyebabkan kecelakaan karena jalan menjadi licin. Apalagi pada malam hari, pengendara tidak bisa melihat adanya gundukan pasir sehingga terjatuh menabrak pasir. “Kami mohon Satpol PP mengambil tindakan tegas pada oknum sopir tersebut,” pinta Perbekel Desa Bangbang, I Komang Sudianta.
Sudianta menegaskan, di loksi jalan tanjakan itu sering dijadikan tempat menurunkan material pasir dan batu koral. “Mereka menurunkan material di sana, bukan karena kelebihan muatan, namun sengaja diturunkan untuk dijual ke pihak lain,” ujar Sudianta. Diakui, kalau di titik itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan di saat ada karya di Pura Besakih, di jalur tersebut menjadi krodit akibat ada mobil keluar masuk angkut material galian C.
Selaku perbekel, Sudianta mengaku sudah melaporkan kondisi itu kepada Dinas Perhubungan Bangli. “Laporan itu sudah ditindaklanjuti dengan memasang rambu larangan menaruh material di lokasi,” terangnya. Bahkan Satpol PP juga sering turun mengawasi terjadinya penurunan material. Namun entah kenapa kini rambunya malah raib.
Informasi di lapangan, tempat tersebut kerap dijadikan transaksi menjual material oleh sopir truk. Jumlah truk yang menurunkan muatan bisa mencapai 5 unit dalam sehari. “Setelah diturunkan biasanya tidak lama kemudian ada yang datang mengambilnya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namnya. 7 w
Komentar