Gilimanuk Diperketat, Paket Titipan Digeledah
Sejak sebulan terakhir, pengamanan pintu gerbang masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk diperketat.
NEGARA, NusaBali
Pemeriksaan barang, juga disertai penggeledahan terhadap setiap kiriman paket titipan yang belakangan sering ditemukan berisi sejumlah barang ilegal, terakhir petugas menemukan paket narkoba jenis shabu-shabu.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Ketut Sukarta, Selasa (7/3) kemarin mengatakan, pengetatan keamanan di Pelabuhan Gilimanuk ini juga berkaitan dengan kunjungan rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk berlibur di Bali. Menurutnya, pemeriksaan barang-barang masuk masih dilakukan secara manual. “Sasarannya ya fokus terhadap kendaraan, orang, dan barang bawaan. Semua diperiksa,” kata Kompol Sukarta.
Seperti rombongan bus, selain menggeledah barang bawaan dalam bagasi, sejumlah personel juga sengaja masuk ke dalam bus untuk memeriksa para penumpang termasuk barang bawaan pribadi. Kemudian, ketika ditemukan membawa bungkusan paket baik dinyatakan milik pribadi maupun titipan, turut diperiksa isi barang di dalamnya. “Ya tetap harus diperiksa isinya, karena sering ditemukan, terutama paket yang titipan, belum tentu isinya sama sesuai disebutkan penitip. Apalagi sopir yang dititipi, jelas belum tentu pasti tahu isinya,” ujarnya.
Sedangkan terhadap truk, menurutnya tetap diberlakukan secara selektif. Mengingatkan ketika sampai harus membongkar total, sering menimbulkan keributan dengan para sopir, termasuk memicu kemacetan. Tetapi dalam kategori selektif itu, ketika sopir truk ditemukan membawa bungkusan paket, tetap diperiksa isinya. “Kalau bongkar truk memang tidak mungkin. Tetapi kalau terindikasi mencurigakan, tetap kami periksa,” tambahnya.
Untuk personel, ada back up 51 personel untuk membantu Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Tambahan personel itu, terdiri 42 personel dari Polres Jembrana dan 9 personel dari Polsek Melaya. Begitu juga dengan personel dari Brimob Polda Bali Datasement C Pelopor Gilimanuk, yang biasanya hanya menempatkan 5 personel, telah ditambah menjadi 10 personel. * ode
Pemeriksaan barang, juga disertai penggeledahan terhadap setiap kiriman paket titipan yang belakangan sering ditemukan berisi sejumlah barang ilegal, terakhir petugas menemukan paket narkoba jenis shabu-shabu.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Ketut Sukarta, Selasa (7/3) kemarin mengatakan, pengetatan keamanan di Pelabuhan Gilimanuk ini juga berkaitan dengan kunjungan rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk berlibur di Bali. Menurutnya, pemeriksaan barang-barang masuk masih dilakukan secara manual. “Sasarannya ya fokus terhadap kendaraan, orang, dan barang bawaan. Semua diperiksa,” kata Kompol Sukarta.
Seperti rombongan bus, selain menggeledah barang bawaan dalam bagasi, sejumlah personel juga sengaja masuk ke dalam bus untuk memeriksa para penumpang termasuk barang bawaan pribadi. Kemudian, ketika ditemukan membawa bungkusan paket baik dinyatakan milik pribadi maupun titipan, turut diperiksa isi barang di dalamnya. “Ya tetap harus diperiksa isinya, karena sering ditemukan, terutama paket yang titipan, belum tentu isinya sama sesuai disebutkan penitip. Apalagi sopir yang dititipi, jelas belum tentu pasti tahu isinya,” ujarnya.
Sedangkan terhadap truk, menurutnya tetap diberlakukan secara selektif. Mengingatkan ketika sampai harus membongkar total, sering menimbulkan keributan dengan para sopir, termasuk memicu kemacetan. Tetapi dalam kategori selektif itu, ketika sopir truk ditemukan membawa bungkusan paket, tetap diperiksa isinya. “Kalau bongkar truk memang tidak mungkin. Tetapi kalau terindikasi mencurigakan, tetap kami periksa,” tambahnya.
Untuk personel, ada back up 51 personel untuk membantu Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Tambahan personel itu, terdiri 42 personel dari Polres Jembrana dan 9 personel dari Polsek Melaya. Begitu juga dengan personel dari Brimob Polda Bali Datasement C Pelopor Gilimanuk, yang biasanya hanya menempatkan 5 personel, telah ditambah menjadi 10 personel. * ode
1
Komentar