Survei Souvenir di Pameran IKM Bali Bangkit untuk Delegasi Presidensi KTT G20
Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio Apresiasi Pameran IKM Bali Bangkit
Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio Nampak, keduanya juga membeli Kain Tenun Endek Bali dan Kain Tenun Songket Bali.
DENPASAR, NusaBali
Gagasan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali menggelar Pameran IKM Bali Bangkit yang dipimpin Ny Putri Suastini Koster mendapatkan apresiasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang kini Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio.
Apresiasi tersebut disampaikan saat Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan Wishnutama mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit Tahap II Tahun 2022 yang disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster pada Wraspati Wage Watugunung, Kamis (24/3) sore di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar.
Menkop UKM, Teten Masduki menjelaskan kunjungannya ke Pameran IKM Bali Bangkit berkaitan dengan hajatan Presidensi KTT G20 yang akan berlangsung di Pulau Bali. "Kita tadi sudah melihat-lihat/mensurvei sejumlah produk UMKM yang mana kira-kira akan kita gunakan sebagai seragam panitia dan yang mana akan dipakai untuk souvenir," ungkapnya. Alasan panitia menggunakan seragam dan menyiapkan souvenir yang dibuat oleh penenun atau perajin di Bali, kata Teten Masduki bertujuan untuk mengangkat ekonomi lokal Bali.
Sehingga KTT G20 adalah momentum yang tepat untuk memberikan dukungan pemanfaatan produk UMKM lokal Bali, terlebih perekonomian Bali telah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Saya harap juga pemasaran online produk UMKM Bali bisa dikelola sebaik mungkin, hingga terhubung secara digital demi membantu kesejahteraan para perajin atau pelaku UMKM," jelasnya.
Dalam kunjungannya, Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio nampak sangat antusias melihat barang kerajinan yang dipamerkan. Keduanya juga membeli Kain Tenun Endek Bali dan Kain Tenun Songket Bali. Bahkan, Wishnutama terlihat sangat tertarik dengan perhiasan emas yang didesain dengan memiliki ukiran yang memiliki nilai seni dan estetika budaya Bali.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster menjelaskan bahwa kerajinan yang dipajang di pameran IKM Bali Bangkit seluruhnya merupakan kerajinan khas Bali yang mencerminkan identitas seni dan budaya dari setiap Kabupaten/Kota Se-Bali.
Pameran IKM Bali Bangkit juga menjadi wadah pembinaan bagi upaya pelestarian kerajinan tradisional khas Bali. "Kerajinan perhiasan seperti emas dan perak belakangan banyak ditimpa oleh produk perhiasan berbahan logam yang dicetak. Di sini tak ada yang seperti itu. Demikian juga dengan kain tenun tradisional seperti endek dan songket yang sepenuhnya adalah hasil penenun lokal. Ia pun dengan bangga menunjukkan tenun Pegringsingan yang merupakan tenun double ikat. Berikutnya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali ini juga memperkenalkan kain ikat batik yang pengerjaannya melibatkan anak-anak difabel.
Mengakhiri kunjungannya, pada kesempatan ini Gubernur Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menghaturkan terima kasih atas kesediaan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit. *nat
Apresiasi tersebut disampaikan saat Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dan Wishnutama mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit Tahap II Tahun 2022 yang disambut langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster pada Wraspati Wage Watugunung, Kamis (24/3) sore di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar.
Menkop UKM, Teten Masduki menjelaskan kunjungannya ke Pameran IKM Bali Bangkit berkaitan dengan hajatan Presidensi KTT G20 yang akan berlangsung di Pulau Bali. "Kita tadi sudah melihat-lihat/mensurvei sejumlah produk UMKM yang mana kira-kira akan kita gunakan sebagai seragam panitia dan yang mana akan dipakai untuk souvenir," ungkapnya. Alasan panitia menggunakan seragam dan menyiapkan souvenir yang dibuat oleh penenun atau perajin di Bali, kata Teten Masduki bertujuan untuk mengangkat ekonomi lokal Bali.
Sehingga KTT G20 adalah momentum yang tepat untuk memberikan dukungan pemanfaatan produk UMKM lokal Bali, terlebih perekonomian Bali telah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Saya harap juga pemasaran online produk UMKM Bali bisa dikelola sebaik mungkin, hingga terhubung secara digital demi membantu kesejahteraan para perajin atau pelaku UMKM," jelasnya.
Dalam kunjungannya, Menkop UKM Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio nampak sangat antusias melihat barang kerajinan yang dipamerkan. Keduanya juga membeli Kain Tenun Endek Bali dan Kain Tenun Songket Bali. Bahkan, Wishnutama terlihat sangat tertarik dengan perhiasan emas yang didesain dengan memiliki ukiran yang memiliki nilai seni dan estetika budaya Bali.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster menjelaskan bahwa kerajinan yang dipajang di pameran IKM Bali Bangkit seluruhnya merupakan kerajinan khas Bali yang mencerminkan identitas seni dan budaya dari setiap Kabupaten/Kota Se-Bali.
Pameran IKM Bali Bangkit juga menjadi wadah pembinaan bagi upaya pelestarian kerajinan tradisional khas Bali. "Kerajinan perhiasan seperti emas dan perak belakangan banyak ditimpa oleh produk perhiasan berbahan logam yang dicetak. Di sini tak ada yang seperti itu. Demikian juga dengan kain tenun tradisional seperti endek dan songket yang sepenuhnya adalah hasil penenun lokal. Ia pun dengan bangga menunjukkan tenun Pegringsingan yang merupakan tenun double ikat. Berikutnya, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali ini juga memperkenalkan kain ikat batik yang pengerjaannya melibatkan anak-anak difabel.
Mengakhiri kunjungannya, pada kesempatan ini Gubernur Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menghaturkan terima kasih atas kesediaan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dan Wishnutama Kusubandio telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit. *nat
Komentar