Kesulitan Bisnis Online Produk UMKM yang Harus Segera Diatasi
DENPASAR, NusaBali.com - Kesulitan saat jual online produk UMKM sering dialami oleh masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak bisa memaksimalkan seluruh strategi yang ada. Selain itu, mereka juga tidak bisa menyiasati berbagai jenis hambatan yang mungkin akan muncul.
Untuk mengatasi berbagai kasus ketika berbisnis secara online, disarankan untuk mengenali apa saja kesulitan. Setelah itu, bisa langsung mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada.
Berikut beberapa kesulitan yang akan dihadapi oleh mereka yang memulai jualan online. Dengan menyimaknya, Anda bisa dengan mudah menyiapkan solusi sebelum mulai berbisnis.
1. Sulit Mendapatkan Konsumen
Masalah pertama yang sering dihadapi oleh para penjual produk secara online adalah sulit untuk mendapatkan konsumen. Hal ini biasanya terjadi pada awal-awal berjualan karena toko ataupun produk mereka belum dikenal oleh banyak orang.
Hal semacam ini sebenarnya wajar sehingga diperlukan strategi yang sangat baik untuk mulai mendapatkan konsumen. Salah satunya adalah dengan terus melakukan promosi pada media sosial. Jika transaksi sudah terjadi, rating yang dimiliki oleh toko akan naik dengan sendirinya.
Jadi, ketika dilakukan proses pencarian toko akan lebih mudah muncul. Umumnya berbisnis online khususnya produk UMKM memang diawali dengan perjuangan ekstra. Selanjutnya, jika sudah stabil, bisnis bisa berjalan dengan lancar asalkan konsisten.
2. Isu Penipuan Saat Transaksi
Melakukan transaksi secara online memiliki kesulitan lain seperti adanya isu penipuan. Hal semacam ini wajar terjadi karena tidak semua orang bisa melakukan transaksi secara online. Apalagi transaksi ini dilakukan tanpa melihat produknya secara langsung.
Untuk meyakinkan calon pembeli agar mau melakukan transaksi disarankan untuk menggunakan marketplace saja. Menggunakan marketplace akan memberikan jaminan pada uang yang nantinya ditransfer. Dana tidak akan langsung diterima oleh penjual sehingga lebih aman.
Biasanya uang pembayaran baru diterima oleh penjual apabila barang sudah sampai di tangan. Jadi, tidak ada salahnya untuk memberikan edukasi kepada calon pembeli khususnya mereka yang jarang beli produk online.
3. Kesulitan Mengirim Barang
Masalah selanjutnya yang mungkin akan terjadi ketika melakukan proses penjualan barang UMKM secara online adalah kesulitan mengirim barang. Kesulitan mengirim barang ini bisa terjadi karena pelayanan jasa ekspedisi yang ada di kawasan itu jumlahnya terlalu sedikit.
Selain itu, beberapa produk yang bentuknya cair atau ukurannya sangat besar juga akan sedikit sulit untuk dikirim. Biasanya akan ada cara-cara khusus yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan bungkus dengan plastik apel ditambah dengan packing kayu.
Hal semacam ini harus disampaikan kepada konsumen terlebih dahulu. Jadi, apabila ada tambahan biaya untuk melakukan packing mereka bisa menambahkannya tanpa merasa terbebani.
4. Bingung Melakukan Promosi
Promosi harus dilakukan dengan tepat agar produk-produk yang dijual bisa laku keras. Sayangnya tidak semua orang bisa melakukan promosi secara langsung. Salah satunya adalah tidak bisa membuat konten dalam bentuk teks ataupun konten dalam bentuk video.
Pembuatan konten promosi ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan akan ditangani oleh orang tertentu. Jadi memang sangat disarankan memiliki tim khusus yang akan mengelola media sosial untuk keperluan promosi.
5. Tidak Bisa Memproses Pesanan dengan Cepat
Apabila produk laku sangat keras karena disukai banyak orang, disarankan untuk memproses semua pesanan dengan cepat. Sayangnya tidak semua orang bisa melakukan ini. Kecuali mereka memiliki tim dalam jumlah banyak.
Jadi, harus menyiapkan tim terlebih dahulu agar bisa melakukan proses packing dengan sangat cepat. Dengan begitu, pengiriman barang tidak akan memakan waktu lama. Konsumen tidak akan merasa khawatir dan akhirnya melakukan komplain.
6. Komplain dari Pembeli
Tidak semua bisnis bisa berjalan dengan lancar atau sesuai dengan keinginan. Ada kalanya bisnis justru mengalami banyak sekali hambatan. Salah satunya adalah mengalami komplain dari para pembeli yang tidak puas dengan produk atau pelayanan.
Apabila ada masalah pada kualitas produk, barang harus dicek lagi sebelum dikirim. Quality control harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan produk-produk yang nantinya dikirim memiliki kualitas yang baik. Jadi begitu sampai pada pembeli tidak akan ada komplain.
Selain itu komplain yang berhubungan dengan layanan juga harus ditanggapi dengan kepala dingin. Misal barang yang tidak juga dikirim atau ada kesalahan pengiriman. Hal macam ini harus dihindari dengan membuat SOP yang sesuai dengan standar.
7. Produk Hilang di Ekspedisi
Masalah yang biasanya sering terjadi ketika mengirim barang dalam jumlah banyak adalah produk yang hilang pada ekspedisi. Produk yang hilang ini biasanya akan menyebabkan masalah karena konsumen akan melakukan komplain.
Biasanya permasalahan seperti ini bisa diatasi dengan memberikan asuransi. Sarankan pada pembeli untuk menambahkan asuransi sebelum mereka membeli barang. Jadi, ketika ada masalah ketika melakukan proses pengiriman, barang bisa diganti.
Berbagai kesulitan ketika melakukan jualan online adalah hal yang sangat wajar terjadi. Tetapi kesulitan ini bisa diminimalkan apabila seseorang bisa dengan mudah menganalisis berbagai hambatan yang ada. Jadi, begitu masalah muncul bisa segera diatasi dengan mudah.
Selain itu, menggunakan marketplace seperti Blibli juga akan meminimalkan masalah penjualan produk secara online. Jadi, tidak akan ada masalah sama sekali dengan berbagai jenis transaksi yang ada. Anda cukup fokus melakukan promosi dan meningkatkan keuntungan.
1
Komentar