Dulu di Vila, Kini Jualan Lawar Kebo Keliling
TABANAN, NusaBali
Pandemi Covid-19 masih menyisakan cerita. I Ketut Suantara, 38, seorang karyawan vila di Kerobokan, Badung, kini memilih berjualan lawar kebo ( kerbau) keliling.
Ayah dua anak asal Desa Subamia, Tabanan sudah 1 tahun terakhir melakoni profesi barunya penjual lawar kebo. “Tiyang (saya) awalnya kerja di vila,” cerita Suantara yang juga biasa disapa Tut Arya, di Pasar Dauh Pala, Kota Tabanan, Kamis (24/3).
Namun pandemi yang merajam sejak bulan Maret 2020, menyebabkan Suantara harus menelan pil pahit. Dia dirumahkan dari vila tempatnya bekerja. Otomatis Suantara kehilangan pekerjaan, tidak ada penghasilan. “Ya karena pandemi, karyawan termasuk tiyang dirumahkan,” ujar pria yang saat kerja di vila merupakan personel engginering kebersihan.“
Suantara menyebutkan iparnya dari Desa Pejaten, Tabanan, yang mengajak dagang lawar kebo. Karena iparnya, piawai meramu lawar daging kerbau. Sejak itu itu Suantara jualan lawar kerbau keliling. Dagangannya adalah lawar, serapah dan tum/pepes. Harganya Rp 5.000 per bungkus untuk lawar, serapah Rp 3.000 dan tum Rp 2.000. “Harganya merakyat, karena situasi seperti ini (pandemi),” ucapnya.
Dengan sepeda motor, Suantara menjajakan lawar kerbau keliling. Mulai dari kantor-kantor, pasar, perumahan hingga ke pedesaan. “Dari Kerambitan bahkan sampai ke Penebel,” cerita Suantara. Dalam sehari, dua kali tahapan Suantara berjualan. Siang dan sore hari. “Ya namanya dagang ada pasang surut,” jawabnya ketika ditanya suka-dukanya.
Namun untuk sementara dia mengaku fokus jualan lawar kerbau, belum ada keinginan kerja lain. “Kerja pariwisata juga tak mungkin lagi, karena juga sudah umur (lewat),” lanjutnya. Dari jualan lawar kerbau itulah, Suantara menghidupi keluarganya. “Istri tiyang juga ikut jualan lawar,” tambah dia menyebut Ni Made Darmiasih, nama istrinya.
Kalau penjualan lancar, penghasilan Rp 50.000 dia dapat dari berjualan keliling.” Ya, adalah dapat segitu,” tutup ayah dua anak yang baru kelas II SMP dan seorang lagi masih TK. *k17
Komentar