TPID Denpasar Gelar Monev Bahan Pokok

Hal ini dilaksanakan guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga, terlebih menyambut Bulan Suci Ramadhan.  Sebanyak tiga lokasi menjadi sasaran pelaksanaan monev, yakni, dua distributor yaitu CV Sumber Pangan dan CV Crystal dan satu penyosohan yaitu UD Padma Sari.  

“Untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau di masyarakat, serta dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menggelar monitoring dan evaluasi ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok pada distributor dan penyosoh,” ujar Koordinator Tim TPID Kota Denpasar  I Made Saryawan.

Saryawan menjelaskan, dengan dilaksanakannya monev ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di Denpasar. Sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan dalam berbelanja bahan pokok.

Saryawan menekankan, monev ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan distributor dan penyosoh juga ikut andil dalam menjaga stabilitas inflasi daerah. Utamanya menjelang hari besar keagamaan.

“Monev ini akan terus kami laksanakan, selain untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok, juga untuk menjaga stabilitas inflasi daerah,” kata Saryawan.

Hasil dari monitoring kali ini, diketahui untuk komoditas tepung terigu ketersediaan masih ada namun dengan jumlah yang terbatas, dengan harga rata-rata Rp 7.500 – Rp 9.000 per kilogram.

Selanjutnya, ketersediaan minyak goreng terpantau aman, namun harganya relatif tinggi dengan harga minyak goreng kemasan Rp 24.000 per liter dan minyak goreng curah Rp 15.500 per kilogram.

Ketersediaan beras dan gula pasir juga tergolong aman dengan harga beras medium pada kisaran Rp 9.000 dan beras premium pada kisaran Rp 10.000 – Rp 11.000 per kg. Sedangkan gula pasir masih berada pada kisaran harga Rp 12.700 – Rp 13.500 per kg. *mis