Dipuji Ketum Airlangga Hartarto
Golkar Karangasem Solid Sejak Geredeg–Lanang Rai
DENPASAR,NusaBali
Pujian Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto terhadap perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Karangasem yang signifikan pada Pemilu tahun 2019, ditanggapi kader elit Golkar Karangasem.
Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD II Golkar Karangasem I Wayan Sekep Ariana Manu Sabat menyebutkan soliditas Golkar di Karangasem sebagai efek kemenangan pada Pilkada Karangasem tahun 2005.
Sekep menyebutkan pada Pilkada 2005, Golkar Karangasem bersama koalisinya mengusung paket I Wayan Geredeg- I Gusti Lanang Rai sebagai Cabup-cawabup Karangasem. Alhasil, Geredeg-Lanang Rai menang dan memimpin Kabupaten Karangasem selama 5 tahun. Sebelumnya, kursi Bupati Karangasem dikuasai kader PDIP yang saat itu dijabat I Gede Sumantara- I Gusti Putu Widjera. Gede Sumantara kemudian pindah ke Demokrat, sementara Widjera pindah ke Partai Demokrat.
Sejak merebut kursi Bupati-Wakil Bupati di Pilkada 2005, kekuatan Golkar semakin mantap di Karangasem. “Kekuatan Golkar di DPRD Karangasem sekarang dengan 11 kursi dari 45 kursi yang ada, masih merupakan dampak kemenangan di Pilkada 2005 lalu, saat itu pasangan Geredeg-Lanang Rai memimpin Karangasem,” ujar Sekep ditemui NusaBali usai mengikuti arahan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Noor 9 Denpasar.
Dilanjutkan Sekep, saat Wakil Bupati Karangasem dijabat Lanang Rai yang sekaligus Ketua DPD II Golkar Karangasem, Golkar terus menancapkan taringnya di Karangasem. Banyak program diluncurkan. Pada Pilkada 2010, Geredeg berpasangan dengan I Made Sukerana, kembali memenangkan Pilkada. “Artinya basis massa kita terjaga betul di Karangasem. Saya Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem waktu itu, paham betul dengan strategi elit dan kader Golkar di Karangasem ketika itu. Memang solid dan ganas,” ujar politisi asal Desa Selat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem ini.
Bahkan, kata Sekep Golkar pernah menjungkalkan PDI Perjuangan di Pileg 2014, ketika Golkar merebut 13 kursi dari 45 kursi DPRD Karangasem. Golkar berhasil merebut kursi Ketua DPRD Karangasem ketika itu. Namun perolehan kursi Golkar di Pileg 2019 lalu agak melorot, hanya 11 kursi DPRD dari total 45 kursi DPRD Karangasem. “Tetapi masih lumayan kuat,” ujar Sekep.
Hal senada diungkapkan Anggota DPRD Karangasem I Nyoman Musna Antara. Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Kubu ini mengatakan kader Golkar di Karangasem bisa merebut 11 kursi DPRD Karangasem di 2019 bermodal rajin turun. “Cuman benar sesuai yang disampaikan Pak Ketum (Airlangga Hartarto) kader benar-benar bermodal. Harus punya bensin sebagai calon dewan. Kalau nggak ya nggak jalan juga,” ujar Musna ketika ditemui di halte bus depan Kantor DPD I Golkar Bali.
Politisi senior Golkar yang sudah 3 periode duduk di DPRD Karangasem ini menegaskan, bermodal rajin turun saja Golkar harus ‘berdarah-darah’ melawan PDI Perjuangan yang sangat solid. Apalagi tidak rajin dan leha-leha, mereka bisa dilindas. Maka kedepan pola ini harus dipertahankan. “Pokoknya apa keperluan masyarakat kita turun, ada masalah turun, itu saja modalnya. Pokoknya rajin turun,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPRD Karangasem ini.
Airlangga Hartarto memuji perolehan kursi Golkar di DPRD Karangasem saat menyapa kader, pengurus dan Fraksi Golkar se-Bali. Airlangga Hartarto meminta pengurus Golkar seluruh Bali studi banding ke Golkar Karangasem, soal jurus meriah kursi signifikan di pemilu.*nat
1
Komentar