Guru-Siswa Jadi Korban Tabrak Lari
Seorang guru dan siswa dari SMPN 5 Amlapura yang naik motor berboncengan, dilarikan ke RS BaliMed Amlapura, Karangasem setelah menjadi korban tabrak lari, Senin (6/3) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Kedua korban, I Komang Wiriawan, 24 (guru) dan I Gusti Nengah Okantara, 15 (siswa), diserempet Truk yang tak jelas nomor platnya saat melintas di Jalur Denpasar-Amlapura kawasan Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem.
Saat musibah tabrak lari terjadi, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita, korban Komang Wiriawan (guru Bahasa Inggris SMPN 5 Amlapura) dan I Gusti Nengah Okantara (siswa Kelas IX SMPN 5 Amlapura) naik motor Honda Vario putih DK 1923 AZ berboncengan, melaju dari arah barat (Denpasar) menuju Amlapura. Keduanya dalam perjalanan balik da-ri mengikuti lomba mata pelajaran di SMAN 2 Semarapura, Klungkung.
Begitu memasuki lokasi TKP di Banjar Buitan, Desa Manggis, motoir yang ditunggangi kedua korban berboncengan, tiba-tiab diserempet Truk dari arah berlawanan (timur) yang mencuri haluan. Kedua korban pun terpental dari motornya, hingga terkapar berdarah di aspal. Usai menabrak korban, Truk yang tidak diketahui nomor plat dan identitas pengemudinya, langsung kabur dari lokasi menuju arah barat (Denpasar).
Kedua korban, guru dan siswanya, yang terluka namun dalam kondisi masih sadar, langsung dilarikan petugas Sat Lantas Polres Karangasem ke RS BaliMed Amlapura, untuk menjalani perawatan. Adalah Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP I Made Subadi, yang memimpin langsung proses evakuasi korban ke RS.
Berdasarkan pemeriksaan medis, korban I Gusti Nengah Okantara tidak terluka serius. Siswa asal Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem hanya terkilir di bagian betis kanan. Siswa berusia 15 tahun ini pun telah dibolehkan pulang dari rumah sakit, Senin malam.
Sebaliknya, korban Komang Wiriawan, guru asal Banjar Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengalami patah tangan kanan. Guna mempercepat proses penyembuhan, guru Bahasa Inggris SMPN 5 Amlapura ini langsung menjalani tindakan operasi di RS BaliMed Amlapura, Senin malam. Hingga Selasa (7/3), Komang Wiriawan masih menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.
Terungkap, korban Komang Wiriawan dan I Gusti Nengah Okantara sebelumnya hadir ke SMAN 2 Semarapura, Klungkung untuk mengikuti lomba mata pelajaran bgersama sejumlah guru dan siswa dari SMPN 5 Amlapura. Rombongan SMAN 5 Amlapura ini berangkat ke SMAN 2 Semarapura, Senin pagi, dengan naik kendaraan Bus.
Hanya saja, siswa atas nama I Gusti Nengah Okantara tidak berani naik Bus, sehingga dia berangkat ke SMAN 2 Semarapura dengan diantar tersendiri oleh guru Komang Wiriawan menggunakan sepeda motor. Saat balik ke Amlapura pun, mereka naik motor berboncengan, namun malah terjadi musibah.
Gara-gara musibah yang menimpa guru dan siswanya ini, segenap guru pengajar SMPN 5 Amlapura yang dikoordinasikan langsung Kepala Sekolah (Kasek) I Wayan Sarya silih berganti menunggui korban Komang Wiriawan di RS BaliMed Amlapura, sejak Senin sore hingga Selasa dinihari pukul 01.00 Wita.
Selaku Kasek SMPN 5 Amlapura, Wayan Sarya berusaha memotivasi salah satu guru Bahasa Inggris di sekolahnya ini. “Beginilah situasi berkendara di zaman sekarang,. Sdah melaju pelan-pelan di jalur yang benar, justru pengendara lain melanggar jalur,” jelas Wayan Sarya yang notabene mantan Kasek SMPN 1 Manggis, Selasa kemarin.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sempat menjenguk guru Komang Wiriawan di ruang perawatan RS BaliMed Amlapura, Selasa kemarin. Seperti halnya Kasek SMPN 5 Amlapura, Bupati Mas Sumatri juga memberikan motivasi kepada guru Bahasa Inggris berstatus honorer yang jadi korban tabrak lari ini.
“Beginilah perjuangan guru dan siswa untuk meraih prestasi, risiko yang ditanggung cukup berat. Semoga tabah menghadapi cobaan dan tetap gigih memperjuangkan prestasi,” jelas Bupati Mas Sumatri kepada Komang Wiriawan di rumah sakit kemarin. k16
Saat musibah tabrak lari terjadi, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita, korban Komang Wiriawan (guru Bahasa Inggris SMPN 5 Amlapura) dan I Gusti Nengah Okantara (siswa Kelas IX SMPN 5 Amlapura) naik motor Honda Vario putih DK 1923 AZ berboncengan, melaju dari arah barat (Denpasar) menuju Amlapura. Keduanya dalam perjalanan balik da-ri mengikuti lomba mata pelajaran di SMAN 2 Semarapura, Klungkung.
Begitu memasuki lokasi TKP di Banjar Buitan, Desa Manggis, motoir yang ditunggangi kedua korban berboncengan, tiba-tiab diserempet Truk dari arah berlawanan (timur) yang mencuri haluan. Kedua korban pun terpental dari motornya, hingga terkapar berdarah di aspal. Usai menabrak korban, Truk yang tidak diketahui nomor plat dan identitas pengemudinya, langsung kabur dari lokasi menuju arah barat (Denpasar).
Kedua korban, guru dan siswanya, yang terluka namun dalam kondisi masih sadar, langsung dilarikan petugas Sat Lantas Polres Karangasem ke RS BaliMed Amlapura, untuk menjalani perawatan. Adalah Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP I Made Subadi, yang memimpin langsung proses evakuasi korban ke RS.
Berdasarkan pemeriksaan medis, korban I Gusti Nengah Okantara tidak terluka serius. Siswa asal Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem hanya terkilir di bagian betis kanan. Siswa berusia 15 tahun ini pun telah dibolehkan pulang dari rumah sakit, Senin malam.
Sebaliknya, korban Komang Wiriawan, guru asal Banjar Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengalami patah tangan kanan. Guna mempercepat proses penyembuhan, guru Bahasa Inggris SMPN 5 Amlapura ini langsung menjalani tindakan operasi di RS BaliMed Amlapura, Senin malam. Hingga Selasa (7/3), Komang Wiriawan masih menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.
Terungkap, korban Komang Wiriawan dan I Gusti Nengah Okantara sebelumnya hadir ke SMAN 2 Semarapura, Klungkung untuk mengikuti lomba mata pelajaran bgersama sejumlah guru dan siswa dari SMPN 5 Amlapura. Rombongan SMAN 5 Amlapura ini berangkat ke SMAN 2 Semarapura, Senin pagi, dengan naik kendaraan Bus.
Hanya saja, siswa atas nama I Gusti Nengah Okantara tidak berani naik Bus, sehingga dia berangkat ke SMAN 2 Semarapura dengan diantar tersendiri oleh guru Komang Wiriawan menggunakan sepeda motor. Saat balik ke Amlapura pun, mereka naik motor berboncengan, namun malah terjadi musibah.
Gara-gara musibah yang menimpa guru dan siswanya ini, segenap guru pengajar SMPN 5 Amlapura yang dikoordinasikan langsung Kepala Sekolah (Kasek) I Wayan Sarya silih berganti menunggui korban Komang Wiriawan di RS BaliMed Amlapura, sejak Senin sore hingga Selasa dinihari pukul 01.00 Wita.
Selaku Kasek SMPN 5 Amlapura, Wayan Sarya berusaha memotivasi salah satu guru Bahasa Inggris di sekolahnya ini. “Beginilah situasi berkendara di zaman sekarang,. Sdah melaju pelan-pelan di jalur yang benar, justru pengendara lain melanggar jalur,” jelas Wayan Sarya yang notabene mantan Kasek SMPN 1 Manggis, Selasa kemarin.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sempat menjenguk guru Komang Wiriawan di ruang perawatan RS BaliMed Amlapura, Selasa kemarin. Seperti halnya Kasek SMPN 5 Amlapura, Bupati Mas Sumatri juga memberikan motivasi kepada guru Bahasa Inggris berstatus honorer yang jadi korban tabrak lari ini.
“Beginilah perjuangan guru dan siswa untuk meraih prestasi, risiko yang ditanggung cukup berat. Semoga tabah menghadapi cobaan dan tetap gigih memperjuangkan prestasi,” jelas Bupati Mas Sumatri kepada Komang Wiriawan di rumah sakit kemarin. k16
1
Komentar