Waspada, Kejahatan Phising kian Marak
Angka Kerugian Mencapai Rp 3,8 Triliun
MANGUPURA, NusaBali
Belakangan phising makin massif disebar di berbagai platform media sosial. Mulai dari promo menggiurkan, hadiah, ataupun iming-iming lainnya, membuat orang tergoda untuk meng-klik tautan yang ternyata jebakan tersebut.
Penyebaran pun makin gencar karena penerima pesan ikut tergoda menyebarkan tautan dimaksud, walaupun tidak bermaksud menjerumuskan orang lain. Belakangan, phising yang sebelumnya banyak menggunakan link ‘dot com’ kini juga menjebak lewat ‘dot id’.
Temuan ini diungkapkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) di sela-sela Meeting Registrar PANDI yang dilakukan di The Stones Kuta, Jumat (25/3). “Karena itulah pada Agustus 2021 dibentuk Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX),” kata Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo.
Sedangkan pertemuan pada Jumat (25/3) menjadi ajang working group, konsolidasi 25 registri PANDI yang dilanjutkan dengan penandatanganan untuk memerangi phising yang makin marak menggunakan domain id. “Untuk mengatasi phising dilakukan kolaborasi PANDI dan registry , dan kami mengajak komunitas lain, termasuk media untuk ikut meningkatkan keamanan di Indonesia,” tambah Isnawan, Wakil Ketua Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik.
Phising sendiri adalah tindakan memperoleh informasi pribadi korban dengan menyamar sebagai pihak tertentu. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).
Data mencengangkan pun diungkap oleh Muhammad Fauzi, Deputi Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi dan Teknik. “Data patroli siber .id terdapat 15.000 lebih penyalahgunaan nama domain. Terbanyak adalah kasus penipuan dengan kerugian mencapai Rp 3,8 triliun,” ungkap Fauzi.
Sementara itu dari data lima tahun terakhir, laporan terkait data phising mencapai 32.296 kasus (hingga Maret 2022). “Phising terbanyak berjumlah 4.601 kasus terjadi pada bulan Januarti 2021 sampai September 2021,” kata Fauzi. Data kejahatan siber ini, dikumpulkan dari berbagai sumber selain anggota IDADX.
Turut hadir dalam kegiatan di The Stones, Deputi Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi dan Teknik PANDI, Azhar Hasyim; Wakil Ketua Bidang Keuangan, Keorganisasian dan Keanggotaan, Helni Mutiarsih Jumhur; Dewan Pengawas, Merza Fachys, Dewan Pengawas, AM Natsir Amal. *mao
Komentar