GWK Gelar Festival Ogoh-ogoh
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 15 ogoh-ogoh karya pemuda dari berbagai wilayah di Pulau Dewata dipamerkan dalam Festival Ogoh-ogoh yang digelar di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Minggu (27/3).
Dalam festival itu dihiasi pagelaran ogoh-ogoh kolosal bertema Amerebut Tirta Amertha. Marketing Communication and Event Division Head GWK Cultural Park, Andre R Prawiradisastra, mengatakan total ada 15 ogoh-ogoh ukuran besar yang dipertunjukkan dalam gelaran tersebut, di mana 8 di antaranya bahkan diikutsertakan dalam pagelaran ogoh-ogoh kolosal. Dalam pagelaran ini, kurang lebih ada 500 seniman tari dan tabuh yang dilibatkan. Untuk pameran ogoh-ogoh sendiri rencana akan dilaksanakan setiap hari sampai 8 Mei 2022.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar karya seni ogoh-ogoh bisa lebih diperkenalkan dan dinikmati seluruh pengunjung GWK,” jelas Andre saat memberikan keterangan pers, Minggu (27/3) sore.
Selain pameran ogoh-ogoh, pihaknya juga mengadakan parade ogoh-ogoh. Bahkan sudah dimulai pada 20 Maret 2022 lalu, sebagai rangkaian acara lanjutan yang dipastikan akan menambah keseruan dalam terlaksananya Festival Ogoh-ogoh GWK 2022. “GWK Cultural Park mengapresiasi para seniman muda ogoh-ogoh di Bali untuk bisa menyalurkan bakat dan ide kreatifnya dengan melibatkan para seniman muda dari seka teruna di seluruh Bali. Dalam pelaksanaan parade ogoh-ogoh tahun ini rencananya juga akan dilaksanakan secara berkesinambungan di setiap hari Sabtu dan Minggu sampai dengan 8 Mei 2022 di dalam kawasan GWK,” jelasnya.
Di samping itu, festival tersebut dirangkaikan pula dengan kompetisi tapel dan ogoh-ogoh mini berhadiah total puluhan juta rupiah. Itu dilakukan dengan mengundang tiga maestro ogoh-ogoh di Bali. “Ada 120 peserta kompetisi tapel dan ogoh-ogoh mini. Dan nanti ogoh-ogoh mini akan kami pamerkan di sekitar patung GWK. Dengan festival ini, kami sebetulnya ingin memberikan pengalaman bagi para pengunjung yang belum pernah melihat ogoh-ogoh secara langsung,” kata Andre.
Dia pun memastikan seluruh kegiatan terlaksana dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan kenyamanan pengunjung melalui penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Salah satunya dengan tetap mengenakan masker di setiap rangkaian kegiatan. *dar
1
Komentar