Jabat Dewas Profesional Politeknik Negeri Bali
Mendikbudristek Nadiem Tunjuk GM The One Legian
DENPASAR, NusaBali
Ketekunan Sang Putu Eka Pertama,52, salah seorang pelaku pariwisata di Bali dan auditor keuangan ternama, makin menemukan hasil gemilang.
Ayah tiga anak asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini, kini meraih kepercayaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makariem. Menteri ini menunjuk mantan auditor pada sejumlah hotel berbintang di Bali dan luar Bali ini, sebagai anggota Dewas (Dewan Pengawas) Badan Layanan Umum (BLU) Politeknik Negeri Bali (PNB) periode 2022-2027 dengan SK Mendikbudristek No : 13214/MPK.A/KP.06.06.2022 tertanggal 23 Februari 2022.
Dihubungi NusaBali, Minggu (27/3), Direktur PNB I Nyoman Abdi mengatakan penunjukkan Sang Tu Eka, demikian laki-laki ini disapa, sebagai Dewas PNB dari unsur profesional dengan pelbagai pertimbangan dari lembaga PNB. Antara lain, GM Hotel The One Legian Kuta, Badung ini sangat berpengalaman di bidang auditor dan pelaku industri bidang pariwisata mumpuni. Terpenting, Sang Tu Eka berkomitmen dan konsisten untuk memajukan kualitas pendidikan tinggi, khususnya bidang vokasi. Dia juga dikenal sebagai narasumber bidang motivasi bisnis hosptality baik di Bali dan luar Bali, serta sebagai dosen tamu di PNB. ‘’Menurut saya kepercayaan lembaga (PNB hingga Kemendibudristek, Red) untuk Sang Tu Eka ini tentu buah atau muara dari kerja keras dan perhatian besarnya dalam kemajuan perguruan tinggi vokasi. Kepercayan ini tentu tak mudah diraih oleh banyak orang,’’ jelas direktur asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Nyoman Abdi mengaku sangat terbuka dan senang jika ada pihak lain memberikan saran dan masukan untuk kemajuan PNB, sebagaimana sering dilakukan oleh Sang Eka Pertama. Untuk diketahui, dua pengawas lain di PNB yakni Wartanto yang ditentukan oleh Kemendibudristek RI, dan satu lagi, I Wayan Juwena direkomendasi dari Kanwil Perbendaharaan Departemen Keuangan RI Perwakilan Provinsi Bali.
Dihubungi terpisah, Sang Tu Eka berterimakasih kepada PNB dan Kemendikbudristek RI karena telah mempercayakan dirinya sebagai Dewas PNB dari unsur profesional. Mantan mahasiswa teladan Jurusan Akuntansi PNB angkatan ke-2 tahun 1991 ini mengakui, kepercayaan ini membanggakan sekaligus jadi tantangan. ‘’Tantangannya, seorang Dewas harus mampu menguasai dan memberi solusi atas persoalan internal dan ekternal kampus. Ini tentu demi kemajuan kampus,’’ tegas mantan Bendesa Adat Kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Penggiat pariwisata bergelar SE,Ak,MM,CA ini sejak beberapa tahun lalu aktif sebagai dosen tamu bidang Industri untuk S2 Magister Terapan Perencanaan Pariwisata PNB. Dia juga aktif berbagi ilmu dan pengalaman dengan menjadi narasumber baik di kalangan kampus dan umum. Penggiat Rotary Club Bali ini juga sempat memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Sang Tu Eka mengaku bersyukur dan siap menjalankan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) sebagai Dewas PNB. Dia meyakini, berbekal pengalaman sebagai auditor di sejumlah hotel dan profesional bidang industri, akan memudahkan dalam kinerja pengawasan baik administrasi, sekaligus memberikan solusi efektif atas persoalan yang ada. Untuk awal, dirinya siap beradaptasi dengan kehidupan kampus, mengingat Dewas baru pertama kali di kampus PNB. ‘’Tapi dengan komunikasi intensif, saya yakin segala tantangan bisa berubah menjadi potensi menuju berdaya dan berhasil guna yang bagus demi kemajuan kampus,’’ jelas akuntan yang Magister Managemen ini. Sebagai Dewas, dirinya dan tim Dewas menargetkan capaian PNB sebagai kampus vokasi terdepan, profesional, dan berdaya saing internasional. *lsa
Komentar