Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gencarkan Pelatihan
Demi Mewujudkan Pariwisata yang Aman dari Bahaya Kebakaran
MANGUPURA, NusaBali
Sektor pariwisata kembali menggeliat sejak penerbangan rute internasional kembali dibuka.
Demi mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman terutama dari sisi bahaya kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung gencar mengedukasi masyarakat. Paling tidak masyarakat diharapkan mengerti apa yang harus dilakukan bila bencana kebakaran terjadi di lingkungan sekitar.
“Kami rutin roadshow ke kecamatan-kecamatam untuk memberikan pelatihan dan edukasi mengenai penanganan kebakaran. Ini kami lakukan agar masyarakat mengerti bagaimana menangani kebakaran. Paling tidak untuk penanganan awal,” kata Kadis Pemadam Kekabaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, Minggu (27/3).
Di samping itu, lanjut Wirya, permintaan dari pelaku pariwisata juga berdatangan. “Biasanya manajemen hotel meminta kami memberikan edukasi kepada karyawannya terkait penanggulangan bahaya kebakaran. Misalnya hotel-hotel yang ada di kawasan The Nusa Dua (ITDC), beberapa kali meminta kami memberikan pelatihan,” kata mantan Camat Kuta Selatan itu.
“Baru-baru ini kami juga memberikan edukasi dan pelatihan di Avani Seminyak (Kecamatan Kuta). Jadi, manajemen Avani Seminyak menghadirkan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung, tujuannya memberikan edukasi penanggulangan bahaya kebakaran,” kata Wirya.
Seperti yang sudah dilakukan selama ini, jelas Wirya, instruktur yang ditunjuk akan memberikan pemahaman pentingnya pengetahuan penanggulangan awal sertha sharing pengalaman selama penanganan kebakaran di lapangan. “Setelah sesi teori selesai dilanjutkan dengan sesi praktik dipandu inspektur. Pada sesi ini peserta dilatih cara pemadaman api awal menggunakan karung goni basah dan APAR,” jelasnya.
“Peserta juga dilatih cara penanganan kebakaran yang bersumber dari kebocoran gas LPG menggunakan APAR. Praktik terakhir, peserta dilatih formasi hydrant dan cara pemadaman api dengan air bertekanan tinggi dari hydrant,” imbuh Wirya.
Melalui edukasi dan pelatihan yang diberikan, Wirya berharap dapat meminimalisir korban dan harta benda bila terjadi musibah kebakaran. “Upaya pencegahan dari bahaya kebakaran adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarkat, dan dunia usaha,” tegas Wirya. *asa
Komentar