Suporter Bali United Tolak Datang ke Stadion Dipta
DENPASAR, NusaBali.com - Sejumlah kelompok suporter Bali United menolak 'undangan' Gubernur Bali, Wayan Koster, yang mengizinkan suporter meriuhkan Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada partai terakhir Serdadu Tridatu vs Persik Kediri, Kamis (31/3/2022) nanti.
Diketahui, selain akan melakoni laga pamungkas, seusai laga Bali United juga akan menerima tropi sebagai tanda juara Liga Indonesia 2021/2022.
Dua kelompok besar suporter Bali United, Semeton Dewata dan North Side Boys sudah mengkonfirmasi ketidakhadiran mereka di stadion pada laman media sosial Instagram masing-masing.
Semeton Dewata, pendukung Serdadu Tridatu yang selalu memenuhi sisi timur Stadion Wayan Dipta, menulis bahwa mereka menomorsatukan respek terhadap suporter klub lainnya yang tidak dapat hadir ke stadion.
"Mari penuhi regulasi yang ada, jangan juara dijadikan semua serba bisa. Ini bukan tentang kefanatikan kita semua, tapi saling respect antarsuporter jauh lebih penting dari segalanya," tulis admin Semeton Dewata.
"Kami tidak akan berpesta di atas derita sodara kita yang lainnya."
"Kami Semeton Dewata menolak keras datang ke Stadion Dipta ," tutup pernyataan Semeton Dewata.
Sementara itu akun Instagram North Side Boys, suporter yang biasanya menjaga keangkeran tribun utara Stadion Dipta, menulis suporter klub lain seharusnya juga diperbolehkan untuk masuk ke dalam stadion untuk mendukung tim kebanggaan.
"Jika kami diperbolehkan masuk ke stadion, seharusnya suporter lain juga dapat mengawal kebanggaannya," tulis akun Instagram North Side Boys.
Salah satu suporter North Side Boys, I Gusti Ngurah Angga Putra, 25, membenarkan jika kelompok suporter North Side Boys, memutuskan tidak hadir pada partai pamungkas Bali United pada Liga Indonesia musim ini.
Menurut koordinator North12Side, sub kelompok North Side Boys, seluruh suporter North Side Boys sepakat untuk tidak hadir ke Gianyar.
"Dari awal kan sudah ada regulasi dari PT LIB kalau penonton tidak diizinkan masuk ke stadion, kita juga respek kepada suporter lain," ujar Angga, dikonfirmasi NusaBali.com, Senin (28/3/2022).
Ia beralasan jika suporter Bali United bisa hadir ke dalam stadion, suporter klub lainnya juga tidak boleh dibedakan, bisa datang langsung mendukung tim kesayangannya.
"Kalau kami boleh masuk ke stadion, suporter klub lain juga harus bisa masuk juga, bukan kita saja," ucap Angga.
Ia menambahkan, regulasi PT LIB sebaiknya memang harus ditaati. Salah-salah jika tidak diikuti gelar juara Bali United yang sudah di tangan bisa saja nanti dianulir.
"Dari awal memang tidak boleh suporter datang dan dilarang untuk main di kandang sendiri. Kalau itu dilanggar takutnya ada sanksi-sanksi, PT LIB bisa membatalkan juara Bali United," ujarnya.
Memutuskan tidak datang ke stadion, Angga mengaku ia dan teman-temannya belum memikirkan apakah akan menggelar nonton bareng (nobar) atau melakukan perayaan bersama para suporter lainnya.
"Belum ada keputusan nanti gimana," ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster, melempar pernyataan akan mengizinkan suporter Bali United memenuhi 75 persen Stadion Wayan Dipta pada partai pamungkas sekaligus penyerahan tropi juara Liga Indonesia.
Gubernur beralasan, capaian vaksinasi di Bali sudah melewati target dan saat ini berada pada status PPPM level 2.
1
Komentar