Area Lotus Pond 'Disulap' sebagai Venue
GWK Cultural Park jadi Lokasi Jamuan Makan Malam Delegasi G-20
MANGUPURA, NusaBali
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Kecamatan Kuta Selatan menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi para delegasi KTT G-20 pada November 2022.
Bahkan tempat ini dijadwalkan akan menjadi lokasi welcome dinner bagi para kepala negara yang ikut. Guna memberikan pelayanan yang terbaik, pihak management akan mengubah area Lotus Pond sebagai venue.
Marketing Communication and Event Division Head GWK Cultural Park, Andre R Prawiradisastra, mengatakan sajian spektakuler dipastikan akan menghiasi jamuan makan malam para kepala negara anggota G-20 di GWK Cultural Park nanti. Area Lotus Pond yang dipergunakan rencana akan dipersolek sedemikian rupa. Namun, Andre mengaku kalau hal itu belum final. “Yang jelas area Lotus Pond tidak seperti sebagaimana biasanya. Namun ini masih rahasia. Tapi intinya, GWK siap memberikan kejutan kepada para delegasi,” katanya, Minggu (28/3).
Masih menurut Andre, guna memastikan kesiapan menyambut datangnya para delegasi, sejumlah pejabat negara berulang kali datang berkunjung, termasuk Presiden RI Joko Widodo. Dalam kunjungan sejumlah pejabat negara itu, ada beberapa menjadi sorotan. Pertama soal kemacetan. Nah, hal itu akan diatensi oleh pihak kepolisian untuk bisa mengurai agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
“Atensi khusus kemacetan ini agar kejadian (Kemacetan) di G-20 Roma tahun lalu tidak terulang lagi. Bisa dibilang sepele ataupun tidak, ketika itu Presiden Perancis sempat menunggu lama di lobby hotel akibat penguraian traffic yang memakan waktu,” jelas Andre.
Poin kedua yang menjadi atensi berkaitan dengan penataan infrastruktur di dalam kawasan GWK Cultural Park. Perbaikan tersebut akan dilakukan di beberapa titik, di antaranya berupa pembenahan akses tangga yang terbilang terlalu curam, sehingga akan dibikin landai. Andre juga mengaku kalau jelang hari H nanti, GWK Gultural dipastikan ditutup sementara, terutama untuk area Lotus Pond. “Penutupan itu bagian dari sterilisasi dalam masa persiapan, karena harus ada persiapan. Tapi penutupannya akan berapa lama dan seperti apa, kami juga belum tahu,” ucapnya.
Andre juga mengakui masa persiapan kemungkinan akan membawa pengaruh kepada aktivitas kunjungan wisata, karena pasti akan dilakukan sterilisasi. “Seperti kemarin ketika datang Pak Jokowi saja, atas arahan dari Paspampres, kami harus tutup dari pagi sampai siang. Kemudian baru sekitar pukul 12.00 Wita baru boleh buka lagi. Itu saja sudah ketat pengamanannya, apalagi saat kepala negara dan delegasi G-20 nanti,” tandasnya. *dar
Komentar