Manis di Klub, Pahit di Timnas

Betapa tidak, Mane bersama Timnas Senegal menggagalkan impian Mohamed Salah tampil di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Mane juga menggagalkan Mesir untuk meraih Piala Afrika 2022.

Mane gabung Liverpool pada awal musim 2016/2017. Satu musim lebih awal dibanding Salah. Mereka punya kolaborasi bagus di lini depan, bersama Roberto Firmino. Mane dan Salah membawa The Reds meraih kejayaan. Bukan hanya pada level domestik, tetapi juga di pentas Eropa.

Namun keduanya di kubu berbeda pada level tim nasional. Mane membelas Senegal dan Salah untuk Mesir. Pada 2022 ini kedunya punya momen penting dan Mane jadi pemenang.

Momen pertama final Piala Afrika 2021, di Stadion Omnisport Paul Biya, Kamerun, pada 6 Februari 2022. Senegal dan Mesir bermain imbang 0-0 pada waktu normal dan tambahan waktu. Laga dilanjutkan ke adu penalti.

Mane jadi penentu kemenangan Senegal sebagai eksekutor kelima Senegal. Sedangkan Salah sebagai penendang kelima Mesir urung ambil penalti. Mane membawa Senegal menjadi juara Piala Afrika 2021 untuk pertama kali.

Di balik sukses Mane, ada mimpi buruk bagi Salah.  Belum genap dua bulan usai final Piala Afrika 2021, Mane kembali jadi mimpi buruk Salah, juga pada level timnas. Mane kembali mengubur harapan besar Salah mencapai prestasi bersama Mesir.

Awalnya, segalanya berjalan baik bagi Salah dan Mesir. Mereka menang 1-0 pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022. Aksi Salah membuat Saliou Ciss gol bunuh diri dan memberi kemenangan pada Mesir.

Tapi, leg kedua jadi petaka bagi Mesir dan Salah. Gol bunuh diri Hamdi Fathi pada menit ke-4 membawa Senegal menang 1-0 pada waktu normal dan extra time.

Lalu Senegal menang adu penalti 3-1. Salah sebagai penendang pertama Mesir gagal menjalankan tugas. Sedangkan Mane sebagai penendang kelima sukses mencetak gol. Mane dua kali jadi mimpi bagi Salah. *