Kerusakan Jalan Dikeluhkan Wisatawan

SINGARAJA, NusaBali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memastikan alokasi biaya perbaikan sebesar Rp 3 miliar. Jalan di Desa Kayuputih Melaka, tepatnya di Banjar Dinas Panti sepanjang 9 kilometer alami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan itu tidak hanya dikeluhkan oleh warga setempat, wisatawan yang menginap di kawasan wisata Lovina juga sering menggrutu. Karena jalan tersebut menjadi jalan alternative utama bagi wisatawan yang menginap di kawasan wisata Lovina menuju Denpasar lewat Bedugul.

Perbekel Desa Kayuputih Melaka, Ketut Sumanaya ditemui Rabu (7/10) mengungkapkan, kerusakan jalan yang ada di Banjar Dinas Panti terjadi sejak empat tahun terakhir. Oleh warga, kerusakan itu hampir tiap tahun diperbaiki dengan pola ditambal sulam menggunakan campuran semen. Terakhir perbaikan atas kerusakan itu menghabiskan dana hingga Rp 80 juta. “Kami setiap tahun swadaya perbaiki, tapi upaya kami itu tidak bisa bertahan lama, karena kerusakan masih terus terjadi. Ini (jalan,red) jalur alternative, wisatawan yang mau ke Denpasar sering mengeluh kalau lewat di sini,” katanya.

Perbekel Sumanaya mengatakan, panjang jalan yang ada di Desa Kayuputih Melaka mencapai 18 kilometer. Dari panjang itu,  sepanjang 9 kilomter alami kerusakan cukup parah. Pihak desa telah mengusulkan perbaikan atas kerusakan jalan tersebut ke Pemkab Buleleng sepanjang 8 kilometer. “Kita usulkan perbaikan hanya 8 kilometer, sebenarnya kerusakan jalan masih panjang,” ujar Perbekel Sumanaya.

Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang meninjau langsung kerusakan jalan tersebut kemarin siang bersama rombongan, memastikan Pemkab akan segera perbaiki kerusakan tersebut. Jalan tersebut akan diperbaiki dengan aspal Hotmix.  “Tahun depan saya pastikan jalan ini diperbaiki, kita alokasikan dana nanti sebesar Rp 3 miliar,” kata Bupati asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar ini.

Dijelaskan, dana yang dialokasikan tersebut, belum bisa menangani kerusakan jalan yang diusulkan oleh pihak Desa Kayuputih Melaka. Dana sebesar Rp 3 miliar itu, diperkirakan hanya mampu tangani kerusakan jalan sepanjang 3,4 kilometer. “Kita bertahap, tapi saya rasa jalan-jalan di desa sudah hampir semua kami perbaiki. Tahun depan saya fokuskan perbaikan infrastruktur di perkotaan,” terang Bupati Putu Agus.